Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Kumpulkan Kapolri, Panglima TNI hingga Fadli Zon di Kertanegara, Bahas Apa?
Advertisement . Scroll to see content

TNI Terus Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air, Panglima: Kami Dahulukan Persuasif

Selasa, 04 April 2023 - 06:50:00 WIB
TNI Terus Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air, Panglima: Kami Dahulukan Persuasif
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan pihaknya terus berupaya membebaskan pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan pihaknya belum berhasil membebaskan pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Dia menegaskan upaya pembebasan terus dilakukan dengan mengedepankan cara-cara persuasif.

Yudo mengatakan faktor utama TNI belum bisa membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu karena kehati-hatian. Termasuk, bagaimana dampak terhadap masyarakat sipil. 

"Belum ada perkembangannya (penyelamatan pilot Susi Air)," kata Laksamana Yudo usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Yudo menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih mengedepankan cara-cara persuasif dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat. Salah satunya dengan negosiasi yang dilakukan antara pemerintah daerah dengan KKB. 

"Tetap kami dahulukan dengan persuasif, dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat. Kita tetap persuasif mengandalkan Bupati Nduga untuk menyelesaikan dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat," ujarnya. 

Yudo mengatakan, dirinya tidak ingin menyerang KKB dengan frontal apalagi menggunakan cara-cara militer yang dapat membahayakan warga sipil. 

"Kita gak mau menyerang frontal  nanti korbannya masyarakat. Kasihan masyarakat kalau TNI maupun Polri menyerbu dengan cara-cara militer," katanya. 

Diketahui, Yudo pun sempat menjelaskan jika para pelaku penyanderaan terus berpindah-pindah bersama dengan Kapten Philips. Hal tersebut juga menjadi kendala dalam proses penyelamatan.

Terlebih, Yudo menegaskan jika KKB kerap menyatu dengan masyarakat. Sehingga pihaknya harus berhati-hati dalam melakukan tindakan terutama dalam membedakan masyarakat sipil dan anggota KKB. 

"Dan sampai saat ini masih belum. Belum diketemukan, tetapi operasi tetap jalan terus penyelamatan sandera itu, karena kita tetap menjaga supaya masyarakat sipil tidak terlibat dan kena. Kalau dari operasi istilahnya serentak itu khawatirnya penduduk akan kena karena mereka ini kan bersama-sama dengan penduduk," kata Yudo. 

"Jadi bukan di tempat yang seperti apa namanya penyelamatan terhadap sandera yang ada di pesawat atau suatu tempat, enggak. Ini dibawa ke pindah-pindah dan bersama dengan masyarakat. Ya sehingga kita tidak mau masyarakat menjadi korban hanya gara-gara ini," tuturnya. 

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut