Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemendikdasmen Harap Konferensi Internasional LKLB Perkuat Toleransi dan Jaringan Pendidikan
Advertisement . Scroll to see content

TPN Tegaskan Ganjar-Mahfud Akan Tingkatkan Pendidikan Inklusif

Jumat, 02 Februari 2024 - 21:12:00 WIB
TPN Tegaskan Ganjar-Mahfud Akan Tingkatkan Pendidikan Inklusif
Direktur Direktorat Disabilitas Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud, Yustitia Arief usai acara dialog publik di KPU. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Direktorat Disabilitas Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yustitia Arief menegaskan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan lebih meningkat pendidikan inklusif jika nantinya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024. Sebab komitmen itu telah dituangkan Ganjar-Mahfud ke dalam programnya.

"Pendidikan inklusi bukannya didorong, tapi akan dibuat lebih baik karena sudah ada programnya jadi kita punya tag line itu kan Indonesia lebih baik ya, unggul menciptakan manusia unggul jadi tentunya semua peraturan yang sudah ada itu akan dibuat lebih baik lebih sat set lebih tas tes," kata Yustitia usai menghadiri acara dialog publik tim pemenangan capres-cawapres bertemakan 'Penyandang Disabilitas Konstituen Negara' di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024). 

Dia mengaku pihaknya sudah turun ke berbagai daerah untuk menyosialisasikan program unggulan Ganjar-Mahfud, termasuk soal peningkatan pendidikan inklusif.

"Pendidikan inklusif kita kan sudah punya banyak peraturannya terkait pendidikan inklusif ini perlu masih kita sosialisasi ke depannya bagaimana sekolah-sekolah, guru-guru dan juga kurikulum yang adaptif untuk teman-teman disabilitas," katanya.

Menurutnya, pendidikan inklusif ini tidak hanya diterapkan pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) tapi harus sampai ke level perguruan tinggi. Sebab pendidikan dasarnya adalah Hak Asasi Manusia (HAM) yang tentunya harus dirasakan oleh semua kalangan.

"Ini tidak hanya untuk pendidikan sekolah dasar ya tapi juga sampai sekolah menengah, menengah atas sampai ke perguruan tinggi itu harus berbasis pendidikan inklusif karena pendidikan inklusif itu kan dasarnya Hak Asasi Manusia jadi pendekatannya HAM dari inklusifitas," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut