Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Periksa 17 Saksi, Polda Jatim Naikkan Tragedi Ponpes Al Khoziny ke Penyidikan
Advertisement . Scroll to see content

Tragedi Ponpes Al Khoziny, Wasekjen MUI: Duka Bagi Seluruh Pesantren Indonesia

Kamis, 09 Oktober 2025 - 01:29:00 WIB
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Wasekjen MUI: Duka Bagi Seluruh Pesantren Indonesia
Polisi melarang warga memasuki lokasi reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. (Foto: Humas Polri)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, Badriyah Farumi menyampaikan belasungkawa mendalam terkait musibah robohnya musola Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Peristiwa yang terjadi Senin (29/9/2025) sore itu menewaskan 67 orang dan 104 luka-luka. 

"Siapa pun tak ada yang menginginkan musibah yang demikian berat ini terjadi. Oleh karena itu, mari berikan empati dan dukungan kepada keluarga besar Al Khoziny dan semua Pesantren yang telah mendidik anak-anak bangsa tanpa memandang sosial ekonomi selama berabad-abad, tanpa meminta fasilitas negara," kata Badriyah dalam keterangan resminya, Rabu (8/10/2025). 

Menurutnya, yang terjadi pada Pondok Pesantren Al Khoziny saat ini adalah sebuah duka yang mendalam bagi seluruh Pesantren dan santri di Indonesia. "Pesantren itu  seperti tubuh yang satu. Derita yang dialami satu pesantren adalah derita semua pesantren," tuturnya. 

Badriyah meminta agar negara mampu hadir membersamai tumbuh kembang pesantren sebagai lembaga pendidikan yang telah mendidik anak bangsa. Dia juga mengingatkan negara untuk melaksanakan amanat undang-undang pesantren yang telah disahkan.

Badriyah juga mengatakan, pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tulus dan ikhlas hadir membersamai negara bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Pesantren telah memiliki banyak kontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa dan juga menjaga negeri ini. 

"Semangat pengabdian untuk pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat yang tulis imas sudah dibuktikan selama berabad-abad oleh pesantren harus terus hidup dan berkembang tidak patah oleh musibah," katanya.

Dia berharap agar semua pihak dapat menyikapi musibah ini dengan bijak dan tepat. Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa MUI mengapresiasi keluarga korban yang menunjukkan kematangan spiritual yang luar biasa dalam menghadapi musibah besar ini.

"Kami juga mendoakan agar Al Khoziny senantiasa bersabar dalam menjalani hari-hari yang berat dan tidak mudah ini. Semoga semua pihak dapat mengambil hikmah dari musibah ini," kata dia.

Sebelumnya, BNPB memastikan seluruh korban reruntuhan bangunan musala ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah berhasil ditemukan. Selama 9 hari pencarian intensif, tim SAR gabungan dari BNPB mengevakuasi 61 jenazah dalam kondisi utuh dan tujuh berupa potongan tubuh (body part). 

Kepastian ini disampaikan oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan dalam konferensi pers di posko tanggap darurat, Selasa (7/10/2025).

“Alhamdulillah, kita telah temukan seluruh jenazah yang hilang walaupun ini baru bersifat perkiraan. Diperkirakan kemarin ada 63 jenazah tertimbun, dan sekarang area tersebut sudah rata dengan tanah,” ujar Budi, Selasa (7/10/2025).

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut