JAKARTA, iNews.id - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengaku sedikit terkejut mengetahui transaksi digital pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) di Jakarta tembus 45 persen dari total se-Indonesia.
Hal itu disampaikan saat membuka Pekan QRIS Nasional (PQN) di kawasan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (12/8/2025).
19 Negara yang Warganya Dilarang Mendapatkan Green Card di AS
"Saya agak surprise mendengar paparan dari BI bahwa di Jakarta itu hampir 50 persen pengguna QRIS nasional," kata Rano, dikutip Rabu (13/8/2025).
Dia meyakini, tingginya angka penggunaan QRIS disebabkan sejumlah faktor seperti jaringan internet dan fondasi perekonomian yang kuat. Rano mengaku capaian ini memang belum sepenuhnya sempurna.
Pakai QRIS, Naik BRT Trans Jateng Hanya Rp1.000 hingga 30 September
Oleh karenanya, dia mendukung kegiatan PQN yang diinisiasi perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta pada 11-17 Agustus 2025.
"Saya harap, ini akan semakin mengedukasi masyarakat untuk menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran," ucapnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Yosamartha menjelaskan, pertumbuhan ekonomi kwartal II DKI Jakarta masih tangguh, mencatatkan angka 5,18 persen atau lebih tinggi dari nasional sebesar 5,12 persen. Angka pertumbuhan itu naik dari kwartal sebelumnya sekitar 4,95 persen.
Martha menambahkan, transaksi QRIS sekitar 43-45 persen angka nasional ini disumbangkan dari Jakarta.
Editor: Reza Fajri
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku