Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Trump Ancam Kenakan RI Tarif Impor 32 Persen, Istana: Masih Ada Peluang 

Selasa, 08 Juli 2025 - 12:18:00 WIB
Trump Ancam Kenakan RI Tarif Impor 32 Persen, Istana: Masih Ada Peluang 
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyebut RI masih memiliki peluang negosiasi terkait tarif impor 32 persen dari Trump. (Foto: Danandaya Arya Putra)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif impor 32 persen untuk produk Indonesia. Merespons hal itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi memastikan pemerintah masih memiliki peluang untuk negosiasi.

Hasan menjelaskan pemberlakukan tarif dimulai pada 1 Agustus 2025. Ia menilai jeda waktu sebelum ke tanggal tersebut masih bisa digunakan untuk negosiasi.

"Dalam keterangan terbaru yang diberikan oleh Presiden Trump, itu kan dimulainya 1 Agustus. Itu artinya dia mundurkan waktu untuk memberikan ruang untuk perpanjangan diskusi dan negosiasi," ucap Hasan saat Konferensi Pers di Kantor PCO, Kwarnas, Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Hasan juga menegaskan bahwa Trump berikan peluang kepada Indonesia untuk melakukan negosiasi mengenai tarif impor sebesar 32 ini.

"Dan dalam surat itu juga Presiden Trump juga nyatakan masih ada peluang untuk bicarakan ini untuk diturunkan. Itu yang pertama," ujarnya. 

Adapun, tim negosiasi yang dipimpin Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto telah berada di Washington DC untuk bertemu dengan pemerintah AS usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto di KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil.

"Yang kedua, tim negosiasi kita sudah berada di DC. Pagi ini tim negosiasi kita yang akan melanjutkan diskusi itu sudah berada di DC. Dan Bapak Menko Perekonomian sedang dalam perjalanan dari Rio menuju DC," paparnya.

"Tadi saya kontak, beliau sedang dalam perjalanan dari Rio menuju DC," ungkap Hasan.

Sementara itu, Hasan memastikan bahwa pemerintah Indonesia optimistis dengan upaya negosiasi dengan AS. Sebab, AS juga memundurkan waktu tenggat.

"Dan yang bisa kita pegang adalah tanggalnya ini, tanggalnya kan dimundurkan jadi tanggal 1 Agustus. Artinya ada beberapa minggu kesempatan kita untuk bernegosiasi. Dan bangsa kita, pemerintah kita sangat optimis dengan negosiasi," pungkasnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut