UAS Cerita Suasana Lebaran di Timur Tengah dan Indonesia, Ini Perbedaannya
JAKARTA, iNews.id - Momen hari raya Idul Fitri atau lebaran tidak hanya ditandai dengan berkumandangnya gema takbir, tahlil dan tahrim saja, melainkan juga pengucapan kalimat "Minal Aidin wal faizin". Kalimat itu juga sering dibarengi dengan permintaan maaf antar sesama umat muslim yang saling bersalam-salaman.
Menanggapi tradisi tersebut, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan, sebenarnya keriuhan tersebut hanya ada di Indonesia saja. Dirinya mengaku, selama bertemu beberapa warga negara di kawasan Timur Tengah, sama sekali tidak melihat adanya tradisi tersebut.
"Jadi mohon maaf lahir dan batin itu adalah tradisi kita, saya tidak melihat orang Mesir, orang Maroko, orang di Sudan minta maaf pada saat Idul Fitri," katanya dalam acara Bincang Ramadan Bersama Aa Gym yang disiarkan langsung oleh iNews.tv, Selasa (18/5/2020) malam.
Tentang makna meminta maaf, kata Somad, tidak musti menunggu hari raya Idul Fitri. Seharusnya, permintaan maaf harus langsung disampaikan setelah manusia melakukan kesalahan.
Menurutnya, ketika di Tahun 2020 ini perayaan hari raya sedikit berbeda karena tidak bisa berjabat tangan atau meminta maaf secara tatap muka, akibat virus corona (Covid-19) dia meminta jangan berkecil hati. Karena, yang dilewatkan hanyalah sebuah tradisi semata.
"Tetapi tradisi (meminta maaf) itu baik, dan bukan berarti salah ya atau bid'ah. Kalau sekarang kita tidak bisa bertemu, ya kita hanya sekadar meninggalkan tradisi, bukan meninggalkan syariat islam itu," ucapnya.
Adapun kalimat Taqabbalallahu Minna Wa Minkum yang ramai diucapkan ketika Idul Fitri, Somad menjelaskan singkat artinya. "Artinya, semoga Allah menerima amal saleh kamu dan amal saleh saya, baik itu amal saleh taraweh, puasa, zikir, dan itikaf selama ramadan kemarin," ucapnya.
Sementara itu, ucapan sebagian orang dengan menyebut Minal Aidin wal faizin, kata Somad jika diartikan. Minal Aidin itu diambil dari kata Idul Fitri atau kembali ke fitrah.
"Kembali ke fitrah, dan yang dimaksud fitrah adalah kembali ke fitrah islam. Jadi semoga kita kembali ke fitrah," katanya.
Kemudian, lanjut Somad, ihwal kalimat wal faidin, memiliki arti semoga kita menang. Menurutnya, kalimat tersebut diambil dari salah satu ayat di Surat An-Naba yang berbunyi Inna lil muttaqina mafaza.
"Sesungguhnya orang yang takwa itu, dia yang menang. Orang yang menang, itu adalah faiz, jadi ungkapan Minal Aidiin Wal Faizin ini jangan dibid'ahkan. Itu kan diambil dari hadist dan dari ayat Al-Quran," ujarnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq