Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MUI Kutuk Serangan Israel ke Iran: Perburuk Krisis Kemanusiaan!
Advertisement . Scroll to see content

UB Kirim 2 Dokter Spesialis dan Bantuan Alat Medis ke Gaza, Bawa Misi Kemanusiaan

Sabtu, 05 Juli 2025 - 11:17:00 WIB
UB Kirim 2 Dokter Spesialis dan Bantuan Alat Medis ke Gaza, Bawa Misi Kemanusiaan
Suasana pemberangkatan bantuan kemanusiaan obat-obatan dan dokter spesialis dari Universitas Brawijaya ke Gaza, Palestina. (Foto: Avirista Midaada/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

MALANG, iNews.id - Universitas Brawijaya (UB) menunjukkan kepedulian kemanusiaan dengan mengirimkan dua dokter spesialis dan alat medis ke Gaza, Palestina. Kedua dokter tersebut bergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) ketiga yang diberangkatkan oleh Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI).

Dua dokter dari Fakultas Kedokteran UB (FKUB) tersebut yakni Dr dr Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat, spesialis ortopedi dan Dr dr Ristiawan Muji Laksono, spesialis anestesi subspesialis manajemen nyeri.

Rektor UB Prof Widodo secara langsung melepas keberangkatan dua tenaga medis tersebut. Dia menyatakan kondisi di Gaza sangat menyayat hati dan menjadi ujian moral bagi seluruh umat manusia.

"Kita tidak tinggal diam. Hari ini kita melepas dua saudara kita untuk bergabung dalam tim medis kemanusiaan. Ini wujud nyata dari kampus kita bahwa ilmu harus berpihak kepada kemanusiaan," ujar Prof Widodo, Sabtu (5/7/2025).

Selain mengirim tenaga medis, UB juga mengumpulkan donasi sebesar Rp1 miliar. Dana ini digunakan untuk membeli alat ultrasonografi (USG), jarum anestesi, bone graft dan peralatan medis lainnya. Seluruh bantuan diserahkan ke BSMI dan akan didistribusikan ke sejumlah fasilitas kesehatan di Gaza.

UB juga menanggung biaya transportasi dan akomodasi bagi dua dokter yang menjalani misi kemanusiaan selama dua pekan.

Ketua Umum DPN BSMI M Djazuli Ambari menjelaskan, dua dokter dari UB akan menjadi bagian dari tim EMT ketiga atau tim dokter ke-38 yang dikirim ke Gaza.

"Kami mengirim tim medis yang bertugas selama dua pekan. Tanggal 7 berangkat ke Jakarta, dan tanggal 8 lanjut ke Yordania. Dari sana, tim masuk ke Palestina melalui Yerusalem dan akan bertugas di RS Nasr," kata Djazuli.

Setelah melalui persetujuan Israel, tim akan dikawal oleh IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menuju rumah sakit tujuan, yakni RS Nasr yang merupakan lokasi misi utama. Sebelumnya, tim medis BSMI lainnya bertugas di RS Eropa dan RS Nasr.

Prof Widodo menambahkan, UB turut menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza dan pembukaan akses kemanusiaan tanpa syarat.

"Kita mungkin tak mampu menghentikan semua perang, tapi kita bisa mengirim harapan. Kita kirim orang-orang terbaik ke Gaza, untuk kemanusiaan," ujarnya.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut