Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Politikus Senior Minta Pimpinan PPP Mundur usai Gagal Lolos ke Parlemen
Advertisement . Scroll to see content

Ucapan Duka Cita dan Doa Mengalir untuk Politikus Senior Harmoko

Senin, 05 Juli 2021 - 00:15:00 WIB
Ucapan Duka Cita dan Doa Mengalir untuk Politikus Senior Harmoko
Mantan Menteri Penerangan era Orde Baru Harmoko. (Foto: Dok.iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ucapan duka cita dan doa mengiringi kabar meninggalnya politikus senior yang juga mantan Menteri Penerangan era Orde Baru, Harmoko. Ucapan duka cita tersebut antara lain disampaikan pakar hukum tata negara yang juga Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra. 

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un Harmoko, Menteri Penerangan Era Soeharto Meninggal Dunia," kata Yusril dalam akun twitter @Yusrilihza_Mhd, Minggu (4/7/2021) malam.

Ucapan duka cita dan doa juga datang dari anggota DPR, mantan Menkominfo sekaligus mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring.

"Inalillahi wa inna ilaihi Rajiuun. Allahummagh firlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu waj’al jannata matswaahu. Kami atas nama keluarga besar PKS turut berduka atas wafatnya bpk H. Harmoko," ujarnya.

Selain Yusril dan Tifatul, ucapan duka cita juga datang dari tokoh Golkar, Idris Laena. Idris mengaku bangsa Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa. Harmoko disebutnya salah satu kader terbaik yang pernah dimiliki partai Golkar.

"Semasa hidupnya beliau pernah menjadi  Ketua Umum Partai Golkar 1993-1998 Ketua DPR/MPR 1997-1999 Menteri Penerangan RI 1983-1997," tutur Idris.

Diketahui, Harmoko mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Subroto pukul 20.22 WIB atau minggu malam. Almarhum meninggal beberapa menit saat masuk IGD. 

Meski belum diketahu persis penyakit apa yang dideritanya, Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya menyebut proses penanganan jenazah eks Menteri Penerangan era Orde Baru, Harmoko, menggunakan protokol Covid-19.

"Yang jelas nanti tetap dengan protokol Covid-19," kata Budi.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut