Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jalankan Instruksi Prabowo, TNI AD Kerahkan Logistik Skala Besar ke Sumatera
Advertisement . Scroll to see content

Ungkap 5 Oknum Mafia Tanah, Menteri Hadi Tjahjanto : Jangan Takut, Kalau Ada Laporkan

Rabu, 16 November 2022 - 12:02:00 WIB
Ungkap 5 Oknum Mafia Tanah, Menteri Hadi Tjahjanto : Jangan Takut, Kalau Ada Laporkan
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto saat Media Gathering Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Selasa (15/11/2022) malam (foto: iNews.id/Masirom)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyebut ada lima mafia tanah yang saling bekerja sama. Mereka yakni oknum pegawai BPN, oknum pengacara, oknum pejabat pembuat akta tanah (PPAT), oknum camat, dan oknum kepala desa.

Menteri Hadi meminta masyarakat tidak ragu-ragu melaporkan apabila ada kasus mafia tanah. Laporan bisa dilakukan via hotline kontak pengaduan masyarakat melalui whatsapp di 081110680000 maupun saluran-saluran pengaduan lainnya. 

“Jangan takut, kalau ada kasus mafia tanah, laporkan,” ujar Hadi saat Media Gathering Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Selasa (15/11/2022) malam.

Mantan Panglima TNI ini mengatakan, Kementerian ATR/BPN sedang bertransformasi, sehingga sistem layanan pertanahan menjadi lebih transparan dan memudahkan masyarakat. Sejumlah terobosan dilakukan demi memperbaiki layanan pertanahan.

Hadi menceritakan, di awal menjabat sebagai menteri, dirinya blusukan ke tengah-tengah masyarakat. Dia ingin mengetahui persepsi masyarakat tentang layanan pertanahan.  

"Sehari jadi menteri, saya blusukan, tanya tetangga dekat di Halim. Bapak rumahnya sudah bersertifikat? Belum Pak, tapi ada program apa itu, PTSL. Saya tanya, gimana kalo ketemu orang BPN? Agak ngeri Pak, rodo angel (agak sulit) itu. Daripada berbelit mendingan saya melalui notaris atau kuasa untuk urus tanah saya," kata Hadi.

Pandangan negatif masyarakat terhadap layanan pertanahan terutama terkait birokrasi yang berbelit dan biaya pengurusan yang besar.

Karena itu, Kementerian ATR/BPN melakukan terobosan seperti menjalankan program Pelayanan Tanah Akhir Pekan (Pelataran) yang memungkinkan masyarakat mengurus administrasi pertanahan pada hari Sabtu dan Minggu. 

“Selain itu, kami akan memberikan karpet merah dengan menyediakan loket khusus bagi orang yang mengurus administrasi pertanahan atas namanya sendiri,” kata Hadi.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut