Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Prabowo Singgung Anak Jenderal yang Tidak Sopan ke Guru: Suruh Menghadap Saya!
Advertisement . Scroll to see content

Ungkap Kasus LGBT di Lingkungan Internal, Polri Diapresiasi

Senin, 26 Oktober 2020 - 07:13:00 WIB
Ungkap Kasus LGBT di Lingkungan Internal, Polri Diapresiasi
Ilustrasi. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polri mengungkap dua kasus yang melibatkan perwira tinggi, yakni kasus oknum jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi berinisial E yang diduga terlibat Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT). Selain itu ada juga kasus perwira polisi di Riau yang terlibat penyalahgunaan 16 kg sabu.

Ahli Psikologi Forensik yang juga Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Reza Indragiri Amriel menuturkan, pengungkapan itu merupakan prestasi Polri.

"Mereka dalam dua skandal kakap tersebut, menepis blue curtain code, yaitu kecenderungan aparat penegakan hukum untuk menutup-nutupi kesalahan atau penyimpangan oleh sejawat," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/10/2020).

Menurutnya, pengungkapan-pengungkapan hal yang sejatinya memalukan instansi Polri itu, berpotensi menumbuhkan kepercayaan dan penghormatan publik terhadap institusi kepolisian.

Dalam kasus oknum polisi menjadi pengedar narkoba, Reza mengatakan bicara tentang pengguna atau pengedar bahkan bandar, tampaknya motifnya adalah semata-mata adalah ekonomi. Kerakusan, keinginan memperkaya diri sendiri lewat cara jahat.

"Tapi kalau penyalahgunaan, walau tetap tidak bisa dibenarkan dan pelakunya harus dihukum, ada sisi psikologis yang sudah banyak diungkap lewat studi. Yakni, bekerja sebagai polisi sama artinya dengan menggeluti bidang yang amat berat. Apalagi reskrim," katanya.

Di antara beban tersebut yakni tuntutan organisasi, beban kasus, tekanan masyarakat, intervensi politik, kejahatan yang semakin kompleks, masalah pribadi. "Tapi stamina terbatas. Kesehatan jiwa juga rentan terganggu. Padahal, tugas-tugas harus dituntaskan dalam waktu yang juga terbatas," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut