Unhan Buka Beasiswa S2 Prodi Strategi Perang Semesta, Ini Syaratnya
JAKARTA, iNews.id - Universitas Pertahanan (Unhan) membuka Program Studi (prodi) Strategi Perang Semesta di bawah Fakultas Strategi Pertahanan. Prodi tersebut dibentuk usai pertemuan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan para pemimpin redaksi media massa yang ingin mengetahui ilmu pertahanan.
Unhan mengabulkan permintaan tersebut. Prodi ini diharapkan dapat memfasilitasi para pekerja media massa dan anggota partai politik supaya bisa lebih memahami ilmu pertahanan.
"Ada keinginan besar dari teman-teman redaksi untuk mengetahui lebih dalam terkait dengan ilmu-ilmu pertahanan. Kita buka itu, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk teman-teman dari media massa," kata Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Strategi Perang Unhan RI, Brigjen TNI Ari Pitoyo Sumarno, saat sosialisasi beasiswa program studi Strategi Perang Semesta, di Gedung Sindo, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Ari menjelaskan Prodi Strategi Perang Semesta membuka kelas eksekutif bagi mahasiswa S2 yang mendapatkan beasiswa. Beasiswa itu akan diberikan kepada 20 orang terpilih yang sudah diseleksi oleh Unhan.
"Sudah sekitar 40 orang yang mendaftar, nanti kita akan seleksi lagi, yang dilihat utama adalah kemampuan berbahasa Inggrisnya, karena tenaga pengajar kami nanti diambil dari luar negeri seperti University of Birmingham dan juga Oxford," kata Brigjen Ari.
Proses pembelajaran Prodi Strategi Perang Semesta eksekutif ini akan berlangsung selama satu tahun dengan beban 36 semester. Perkuliahan akan berlangsung tiga kali seminggu di Kampus Unhan, Salemba, Jakarta.
"Kami harap masyarakat Indonesia warga negara ini bisa memahami tentang ilmu pertahanan, khususnya bagaimana kita punya sistem pertahanan rakyat semesta," ujar Ari.
"Sehingga setiap warga negara bisa memahami peran dan fungsinya masing-masing, bagaimana mempertahankan wilayah dan mempertahankan kedaulatan wilayahnya," tutur Ari.
Editor: Rizky Agustian