Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Update Korban Longsor Cilacap, 3 Jenazah Kembali Ditemukan Total 16 Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Update 7 April 2021: Korban Meninggal Bencana NTT Jadi 124 Orang, 74 Lainnya Hilang

Rabu, 07 April 2021 - 14:48:00 WIB
Update 7 April 2021: Korban Meninggal Bencana NTT Jadi 124 Orang, 74 Lainnya Hilang
Sejumlah rumah dan kendaraan rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). (Foto: BPBD Flores Timur)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut korban meninggal dunia bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 124 orang pada hari ini, Rabu (7/4/2021). Selain itu, total korban hilang mencapai 74 orang, 129 orang luka-luka, dan 13.230 warga mengungsi.

Banjir bandang tersebut timbul akibat cuaca ekstrem dari siklon tropis Seroja. Ada 15 kabupaten dan kota yang terdampak antara lain Kabupaten Flores Timur, Malak, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Kupang, Belu, Timor Tengah Utara, dan Kupang.

“Data dari Pusdalop kita hari ini per 7 April 2021 pukul 14.00 WIB ada 124 orang meninggal dunia,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam konferensi pers virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Raditya mengatakan data jumlah korban sangat dinamis. Dia menjelaskan BNPB terus berusaha memperbarui dan mengklarifikasi data di lapangan.

“Sekali lagi, data akan sangat dinamis dan akan terus kami update jika ada penambahan. Kemudian sebanyak 74 orang hilang. Dan 13.230 orang saat ini mengungsi,” tuturnya.

Jumlah 124 korban meninggal dunia tersebut tersebar di beberapa wilayah di NTT. Terbanyak di Kabupaten Flores Timur dengan 67 korban meninggal dunia.

“Dan kami akan merinci seberapa banyak data yang kami dapatkan. Di sini data dari 124 jiwa yang meninggal, 67 orang dari Kabupaten Flores Timur, kemudian dari Lembata ada 28 orang, kemudian 21 orang dari Kabupaten Alor, kemudian tiga orang dari Kabupaten Malaka, dua orang dari kabupaten Sabu Raijua, satu dari kota Kupang, satu dari Kabupaten Ende, dan satu dari Kabupaten Kupang,” kata Raditya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut