Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapolri Pimpin Apel Tanggap Darurat Bencana, Polri Siaga Cuaca Ekstrem
Advertisement . Scroll to see content

Update Bencana Tsunami Selat Sunda, Korban Tewas Sudah 62 Orang

Minggu, 23 Desember 2018 - 11:36:00 WIB
Update Bencana Tsunami Selat Sunda, Korban Tewas Sudah 62 Orang
Seorang warga melintas di antara puing-puing bangunan dan rumah yang rusak akibat tsunami di Pantai Carita, Pandeglang. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PANDEGLANG, iNews.id – Jumlah korban bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang terus bertambah. Hingga Minggu (23/12/2018), pukul 10.00 WIB, data sementara 62 meninggal, 584 luka-luka dan 20 hilang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selain korban jiwa, bencana tsunami mengakibatkan kerusakan fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.

"Data ini masih terus bergerak naik mengingat belum semua wilayah terdata. Daerah terdampak paling parah di Kabupaten Pandeglang,” kata Sutopo, saat memberikan keterangan pers, Minggu (23/12/2018).


Dia menjelaskan, daerah yang terdampak parah do Pandeglang yakni permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai. Seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita. Saat kejadian banyak wisatawan berkunjung di pantai sepanjang Pandeglang.

Sementara di Kabupaten Lampung Selatan, 7 meninggal, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat. Kemudian, Kabupaten Serang tercatat 3 tewas, 4 orang luka-luka dan 2 hilang.

Penanganan darurat terus dilalukan. Status tanggap darurat dan struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum dan lainnya masih disiapkan. Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat.

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai saat ini. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan kajian untuk memastikan penyebab tsunami dan kemungkinan susulannya.

“Kami juga sedang siapkan helikpoter untuk pemetaan melalui udara. Begitupun dengan TNI yang akan ikut mengerahkan pesawat terbang untuk bantu proses pemetaan dan pengamatan,” ujarnya.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut