Update Gempa Jatim, 2.848 Unit Rumah Rusak dan 8 Orang Meninggal
JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui informasi mengenai dampak gempa bumi Jawa Timur 6,1M yang mengguncang Sabtu (10/4/2021). Hingga Minggu (11/4/2021) pukul 17.00 WIB, tercatat ada delapan korban meninggal dunia.
Selain itu ada 39 orang terluka akibat gempa bumi tersebut. Sebanyak 36 orang mengalami luka ringan dan tiga terluka sedang hingga berat.
"Untuk perincian korban meninggal dunia itu paling banyak berasal dari Kabupaten Lumajang lima orang dan Kabupaten Malang tiga orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan NPB, Raditya Jati dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu (11/4/2021).
Sementara itu, dampak kerusakan di sektor pemukiman tercatat terjadi di 16 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Total rumah rusak berjumlah 2.848 unit, perinciannya yakni rusak berat (RB) 642 unit, rusak sedang (RS) 845, dan rusak ringan (RR) 1.361 unit.
Kerusakan juga dialami fasilitas umum (fasum) dengan total kerusakan sejumlah 179 unit. Dilihat dari peta guncangan dengan skala MMI, Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar mengalami intensitas guncangan pada IV MMI.
"BPBD Kabupaten Malang melaporkan selain tiga orang meninggal dunia dan delapan luka-luka, juga rumah mengalami kerusakan dengan kategori RR 878 unit, RS 392, RB 427, sedangkan kerusakan pada fasilitas pendidikan 15 unit, fasilitas kesehatan delapan unit, tempat ibadah 30, dan jembatan enam titik," katanya.
Adapun, BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan selain lima orang meninggal dunia, 15 orang lainnya mengalami luka-luka. Sedangkan rumah yang mengalami RB sebanyak 187 unit, RS 326, RR 148 unit, fasilitas pendidikan 3 unit, fasilitas ibadah 14 unit, dan perkantoran 2 unit.
Kemudian, BPBD Kabupaten Blitar melaporkan 11 orang luka ringan dan melaporkan kerusakan rumah RR 217 unit, RS 85 serta RB 10, sedangkan kerusakan fasum kantor sembilan unit dan balai desa tiga unit.
Sejumlah kerusakan lain dilaporkan oleh beberapa BPBD di Jawa Timur. Ada 16 kabupaten/kota yang merasakan gempa bumi ini yaitu Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan, Blitar, Trenggalek, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Kediri, Probolinggo, Ponorogo, Jember, Tulungagung, Kota Batu, Nganjuk, Pacitan, dan Kabupaten Bondowoso.
Pascagempa M6,1, BNPB mendapat laporan dari BPBD mengenai gempa susulan di atas 5 magnitudo. Tercatat ada delapan gempa susulan dengan magnitudo berbeda setelah gempa utama.
"BNPB terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD di wilayah terdampak," katanya.
Editor: Rizal Bomantama