Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Masuk KLB, Operasi SAR Korban Ponpes Al Khoziny Diteruskan Tanpa Batas Waktu
Advertisement . Scroll to see content

Update Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk: Korban Tewas 61 Orang, 2 Santri Masih Hilang

Selasa, 07 Oktober 2025 - 07:29:00 WIB
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk: Korban Tewas 61 Orang, 2 Santri Masih Hilang
Petugas SAR gabungan mengevakuasi korban reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo yang ambruk. (Foto: BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

SIDOARJO, iNews.id - Update jumlah korban meninggal dunia akibat musala ambruk Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur hingga Senin (6/10/2025) pukul 22.45 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 61 orang tewas setelah tim SAR gabungan menemukan 12 jenazah tambahan di bawah reruntuhan bangunan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan dari total korban meninggal dunia, 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur. Semua jenazah yang telah teridentifikasi telah diserahkan kepada keluarga atau wali santri untuk dimakamkan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kabar terbarunya, dari total korban meninggal dunia, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI. Seluruhnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” ujar Abdul Muhari, Selasa (7/10/2025).

Data terbaru dari Posko Penanganan Darurat menunjukkan bahwa total korban Ponpes Al Khoziny ambruk mencapai 167 jiwa, terdiri atas 165 korban ditemukan dan tujuh potongan tubuh (body part). Dari jumlah tersebut, 104 orang selamat, termasuk 99 santri yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit dan empat orang telah selesai menjalani perawatan.

Namun, berdasarkan daftar absensi resmi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan hingga kini.

“Selain korban jiwa, tim SAR gabungan juga menemukan tujuh potongan bagian tubuh manusia yang telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut,” katanya.

Abdul Muhari menambahkan bahwa operasi pencarian korban masih berlanjut dengan mengerahkan alat berat, terutama ekskavator dan crane. Fokus utama pencarian kini berada di sektor A1 dan A2, dua area utama yang mengalami keruntuhan paling parah.

“Kegiatan difokuskan pada sektor A1 dan A2 dengan tetap mengedepankan kehati-hatian, mengingat arah reruntuhan terhubung dengan bangunan lama di sisi sebelahnya,” ucapnya.

Insiden ambruknya musala empat lantai di Ponpes Al Khoziny kini disebut sebagai bencana dengan korban jiwa terbanyak sepanjang tahun 2025 di Indonesia. Operasi pencarian dan evakuasi masih dilakukan selama 24 jam penuh oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, BNPB, TNI, Polri, BPBD Jawa Timur dan relawan.

Petugas juga terus memperkuat struktur bangunan yang masih berdiri untuk mencegah runtuhan susulan yang bisa membahayakan tim di lapangan.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut