Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk, Ketua MUI Minta Singapura Tak Berburuk Sangka
JAKARTA, iNews.id - Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis meminta Singapura tidak berburuk sangka terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS). Seperti diketahui UAS ditolak masuk Singapura pada Senin (16/5/2022).
Cholil Nafis mengatakan tindakan Singapura menolak masuk UAS patut diprotes.
"Singapura jangan berburuk sangka kepada warga negara tetangganya. Perilaku ini harus diprotes," ujarnya dalam akun Twitter @cholilnafis, Rabu (18/5/2022).
Dia pun menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Singapura pada tahun 2007 silam. Cholil mengaku sempat diinterogasi selama kurang lebih dua jam di imigrasi. Hal ini dikarenakan nama depan sang kiai menggunakan kata Muhammad.
"Saya pernah tahun 2007 dari Malaysia naik kereta ke Singapore diintrogasi dua jam lebih di imigrasi, karena nama saya di paspor berawalan Muhammad," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) ditolak masuk Singapura pada Senin (16/5/2022). UAS sempat ditahan oleh otoritas keimigrasian Singapura sebelum pada akhirnya dipulangkan ke Indonesia.
UAS mengunggah ruangan dirinya ditempatkan sebelum dipulangkan dari Singapura ke Indonesia. UAS menyebut ruangan 1x2 meter itu seperti penjara.
“UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore,” tulis UAS di akun pribadinya itu, dikutip Selasa (17/5/2022).
Sementara itu Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA) menjelaskan, UAS tiba di Terminal Feri Tanah Merah Singapura pada Senin (16/5/2022) dari Batam bersama enam orang lainnya. Setelah tiba, UAS diwawancarai lalu dia bersama rombongannya ditolak masuk Singapura. Setelah itu UAS diminta kembali ke Batam di hari yang sama.
Lebih lanjut MHA menjelaskan UAS ditolak karena materi ceramahnya yang dinilai ekstrem.
"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan, yang tidak bisa diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura," bunyi pernyataan MHA.
Editor: Rizal Bomantama