Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna Berpotensi Sebabkan Cedera Jantung, Ini Faktanya!
JAKARTA, iNews.id - Ramai dibahas di media sosial dua vaksin Covid-19, Pfizer dan Moderna, dikabarkan dapat menyebabkan efek samping serius pada jantung. Benarkah informasi itu?
Menurut laporan CBS News, baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengimbau kepada Pfizer dan Moderna untuk menambahkan peringatan efek samping cedera jantung pada label vaksin Covid-19 mereka.
Informasi tersebut pun sekaligus membenarkan rumor yang berkembang di media sosial bahwa vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna punya efek samping serius pada jantung, terutama di kelompok pria muda.
Perintah untuk memperluas peringatan ini dirilis FDA dalam surat tertanggal 17 April 2025 yang ditujukan kepada Pfizer dan BioNTech tentang vaksin Covid-19 mereka.
Sebagai informasi, kedua vaksin tersebut sebelumnya memuat peringatan risiko efek samping pada jantung, yaitu miokarditis dan perikarditis. Efek samping tersebut lebih dominan dialami pria muda, umumnya dalam minggu pertama pasca vaksinasi.
Dengan adanya temuan terbaru ini, FDA mengimbau agar peringatan efek samping pada jantung diberitahukan pada kelompok pria berusia 16 hingga 25 tahun untuk kedua vaksin tersebut.
"Setelah pemberian formula vaksin mRNA Covid-19 2023-2024, insiden miokarditis dan/atau perikarditis tertinggi diperkirakan terjadi pada laki-laki berusia 16 hingga 25 tahun," ungkap FDA dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (25/5/2025).
Kejadian miokarditis dan perikarditis sekitar 8 juta kasus per satu juta dosis untuk anak-anak dan orang dewasa di bawah 65 tahun setelah penggunaan vaksin tersebut. Nah, pada kelompok usia pria berusia 16 hingga 25, terdapat 38 juta kasus per satu juta dosis.
Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyampaikan bahwa kejadian miokarditis dan perikarditis pasca vaksinasi Covid-19 adalah kejadian langka. Artinya, sangat kecil sekali jumlah kasusnya.
Terlebih, kata pejabat CDC, kejadian efek samping miokarditis itu cenderung pulih dengan cepat setelah vaksinasi, bahkan tidak ada peningkatan risiko yang terlihat dalam data terbaru khususnya di kelompok 12 hingga 39 tahun.
Namun, para ilmuwan memiliki data bahwa terdapat sekelompok besar remaja laki-laki yang mengalami nyeri dada dan peningkatan kadar troponin dalam darah mereka, yaitu protein yang biasanya menandakan adanya kerusakan jantung, pasca vaksinasi Covid-19 Pfizer dan Moderna.
"Meski perjalanan klinisnya hampir selalu ringan dengan prevalensi dan tingkat disfungsi jantung yang rendah, namun ada saja kelompok yang melaporkan cedera miokardium," kata para ilmuwan dalam penelitian yang ditulis bersama pejabat FDA.
Sebagai catatan, FDA memberikan waktu 30 hari kerja sejak tanggal surat diberikan untuk Pfizer maupun Moderna memberikan bantahan. Hingga berita dibuat, juru bicara Moderna dan Pfizer tidak menanggapi permintaan CBS News untuk berkomentar terkait hal ini.
Editor: Muhammad Sukardi