Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Vaksin TBC AdTB105K Mulai Uji Klinik Fase 1, BPOM Ungkap Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Vaksin Nusantara Diminati Turki, Ketua DPD Berharap Pemerintah Bergerak Cepat

Kamis, 26 Agustus 2021 - 16:13:00 WIB
Vaksin Nusantara Diminati Turki, Ketua DPD Berharap Pemerintah Bergerak Cepat
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Dok. DPD).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menyambut baik kabar mengenai diminatinya vaksin nusantara oleh Turki. DPD berharap pemerintah dan masyarakat memberikan dukungan agar kabar tersebut benar-benar bisa terealisasi. 

Ketua DPD, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan, dalam kanal YouTube Siti Fadilah Supari, bertema Siti Fadilah & Nidom: Vaksin Nusantara, Harapan Yang Tertunda, Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Unair, Prof drh Chairul Anwar Nidom mengungkapkan, Turki sudah memesan vaksin nusantara sebanyak 5,2 juta dosis.

"Ini kabar yang sangat baik untuk kita. Dukungan harus diberikan. Indonesia harus segera bersiap dengan rencana ekspor vaksin nusantara ke Turki sebanyak 5,2 juta dosis. Vaksin ini harus segera diproduksi massal untuk memenuhi permintaan Turki," ujar La Nyalla di Jakarta, Kamis (26/8/2021).

Dia menilai, vaksin nusantara berguna juga untuk penyakit selain Covid-19 dan telah lolos uji serta telah dikaji terkait titer antibodi protektifitasnya.

"Kabar yang kita dapat, vaksin nusantara disebutkan telah diakui oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Tapi penggunaan vaksin ini masih menunggu izin resmi Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM)," ucapnya.

Menurutnya, jika WHO telah mengakui vaksin ini dan Turki terbukti telahmemesan, pemerintah seharusnya bisa bergerak cepat mengeluarkan izin BPOM.

"Jangan sampai masalah ini menjadi kontroversi dan minim dukungan terhadap hasil karya anak bangsa. Lewat vaksin ini kita dapat menyelamatkan jutaan jiwa manusia dari potensi terpapar virus dan penyakit," katanya

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut