Viral! Pengantin Wanita di PALI Langsung Minta Cerai Usai Ijab Kabul, Suasana Mendadak Tegang

PALI, iNews.id - Viral di media sosial (medsos) video mengejutkan saat prosesi akad nikah di Desa Betung, Kecamatan Abab, Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan. Dalam video yang dilihat  berdurasi lima menit itu, pengantin wanita tiba-tiba meminta cerai setelah prosesi ijab kabul dinyatakan sah oleh penghulu.

Dalam video tersebut terlihat, awalnya prosesi pernikahan berlangsung lancar. Pengantin pria melafalkan ijab kabul di hadapan penghulu dan wali nikah dengan khidmat, disaksikan keluarga besar dari kedua belah pihak. 

Baca Juga

3 Alasan Negara Arab Ini Bangun Jalur Kereta Api ke Israel, Salah Satunya Perang Gaza Bukan Penghalang

Suasana berubah menegangkan ketika pengantin wanita berdiri dan mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap suami yang baru saja dinikahi.

“Pak Penghulu, saya mau cerai, saya tidak suka, dia melecehkan saya,” ujar pengantin wanita dalam bahasa daerah, yang diterjemahkan dari ungkapannya dalam video. 

Baca Juga

Viral Pengantin Pingsan Lihat Dekorasi Pernikahannya Jelek, Rp30 Juta Terbuang Sia-Sia!

Pernyataan tersebut membuat suasana yang semula khusyuk menjadi gempar. Pengantin pria tampak terkejut dan memilih diam sementara istrinya meninggalkan lokasi menuju kamar. 

Mempelai pria menegaskan dia tidak berniat menceraikan istrinya meski permintaan cerai datang dari pihak wanita. Hingga kini, belum ada informasi resmi dari pihak keluarga mengenai penyebab di balik permintaan cerai yang mengejutkan tersebut. 

Sementara itu, seorang penghulu yang hadir di lokasi menyarankan agar permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan.

Diketahui, pengantin pria berasal dari Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, sementara pengantin wanita merupakan warga asli Desa Betung, tempat berlangsungnya akad nikah. 

Berdasarkan informasi yang beredar, pengantin wanita diduga merupakan korban pemerkosaan dari pria tersebut. 

Kapolres PALI AKBP Yunar HP Sirait saat dimintai keterangan, mengaku belum mengetahui dan saat ini tengah dilakukan pengecekan.

"Kami cek dulu (kebernaran informasi dugaan korban pemerkosaan)," katanya.

Editor: Kurnia Illahi