Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Santri Ponpes Gus Miftah Dianiaya gegara Dituduh Mencuri, 13 Orang Jadi Tersangka
Advertisement . Scroll to see content

Viral! Santri di Malang Dicambuk Kiai Pemilik Ponpes, Kaki sampai Luka Melepuh

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:49:00 WIB
Viral! Santri di Malang Dicambuk Kiai Pemilik Ponpes, Kaki sampai Luka Melepuh
Tangkapan layar video viral santri SD di Malang dicambuk pemilik ponpes di Pakisaji hingga luka di kaki. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

MALANG, iNews.id – Video santri sekolah dasar (SD) dicambuk kiai pemilik pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, viral di media sosial. Aksi kekerasan itu membuat korban menderita luka melepuh di kedua kakinya.

Peristiwa ini terjadi di ponpes yang berada di Jalan Ardimulyo, Desa Segaran, Kecamatan Pakisaji, Malang. Dalam video, tampak santri mengenakan jaket biru dan bersarung dicambuk lima kali dengan rotan oleh pelaku berpakaian gamis cokelat.

Video tersebut direkam dari lantai dua ponpes dan diduga diambil oleh santri lainnya. Pelaku disebut-sebut sebagai pemilik ponpes berinisial B. Dia memerintahkan korban untuk mengangkat sarung sebelum dicambuk.

Bagian kaki kiri dan kanan korban tampak memar. Namun luka paling parah berada di kaki kanan dengan kondisi kulit melepuh dan terkelupas akibat cambukan keras.

Kanit PPA Satreskrim Polres Malang Aiptu Nurlehana membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan tindakan cambukan itu terjadi pada 5 Juni 2025 lalu, namun baru dilaporkan 2 minggu kemudian.

"Baru dilaporkan 20 Juni 2025 dua minggu setelah kejadian. Kejadiannya waktu Iduladha, memang di Ponpes Desa Segaran, Pakisaji, korbannya berinisial AZ siswa kelas 5 SD yang tinggal di pondok itu, warga Wonosari, Kabupaten Malang," kata Nurlehana, Jumat (11/7/2025).

Menurutnya dari hasil penyelidikan, santri dicambuk kiai ponpes sebagai bentuk hukuman atas pelanggaran aturan.

"Terduga pelaku ini pemilik ponpes. Memang kalau dari keterangan, cambuk itu bagian dari aturan tertulis di ponpes, jika ada pelanggaran yang dilakukan santri," katanya.

Namun polisi tetap mendalami unsur kekerasan dalam tindakan tersebut. Sebab korban mengalami luka serius yang terekam jelas dalam video.

Kepolisian telah memeriksa korban dan juga terduga pelaku. Mereka juga mengamankan bukti video yang pertama kali diterima dari pengacara korban.

"Aku gak tau kok bisa viral. Aku memang dapat video itu dari pengacaranya, cuma viral itu nggak paham kok bisa. Video itu kami ketahui setelah pemeriksaan korban dan saksi," ucap Nurlehana. 

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut