Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Lansia Luka Bakar Ditolak Berobat Karena Pakai BPJS-KIS, Ini Klarifikasi RS Mitra Jambi
Advertisement . Scroll to see content

Viral, Suami Kecewa Istrinya Lambat Ditangani RSUD Cibabat gegara Hanya Pasien BPJS

Senin, 30 Juni 2025 - 20:54:00 WIB
Viral, Suami Kecewa Istrinya Lambat Ditangani RSUD Cibabat gegara Hanya Pasien BPJS
Video viral di media sosial menggambarkan suasana pilu di ruang perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi. (Foto: Video viral).
Advertisement . Scroll to see content

CIMAHI, iNews.id - Video viral di media sosial menggambarkan suasana pilu di ruang perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi. Video tersebut memperlihatkan beberapa perawat sedang melakukan tindakan terhadap seorang pasien yang tengah berada di atas tempat tidur perawatan. 

Sementara itu disebelahnya terdengar suara tangis keluarga yang diduga suami pasien, menyebutkan petugas medis di RSUD Cibabat diduga terlambat melakukan penanganan. 

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, laki-laki tersebut menyebutkan, sejak kemarin sudah meminta suster agar menyedot perut istrinya yang sudah penuh. 

"Ayeuna tingali pamajikan aing kumaha ieu (Sekarang lihat istri saya gimana ini)," kata laki-laki tersebut. 

Dia menuding, istrinya tidak ditangani cepat karena hanya merupakan pasien yang menggunakan fasilitas BPJS bukan pasien umum. Bahkan, dia tidak menerima jika terjadi sesuatu dengan sang istri akibat lambat ditangani.
 
"Teu narima lamun pamajikan aing teu benang ditulungan (Gak terima kalau istri saya enggak bisa ditolong)," ucapnya.

Menanggapi video yang viral tersebut, Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono membantah adanya keterlambatan penanganan terhadap pasien yang dimaksud.

"Kami paham reaksi emosional dari keluarga pasien, tapi tim medis RSUD Cibabat telah bertindak cepat dan profesional," kata Sukwanto saat dikonfirmasi, Senin (30/6/2025).

Dugaan keterlambatan penanganan dinilai tidak sesuai dengan fakta medis. Untuk memastikan transparansi, pihaknya akan melakukan audit klinis terhadap proses pelayanan pasien tersebut.

Menurutnya, pasien tersebut dirujuk ke RSUD Cibabat pada 27 Juni 2025 setelah sebelumnya menjalani perawatan di beberapa fasilitas kesehatan.

Setibanya di IGD, pasien segera ditangani oleh tim tenaga kesehatan dan dilakukan pemeriksaan sesuai kondisi klinis. Pasien kemudian dirawat di ruang rawat inap Kelas III hingga 29 Juni 2025. 

Kemudian kondisi pasien memburuk hingga tenaga kesehatan segera melakukan tindakan penyelamatan sesuai dengan protokol penanganan gawat darurat. Termasuk Resusitasi Jantung Paru (RJP) saat pasien mengalami henti napas. 

Seluruh prosedur dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Meskipun pada akhirnya nyawa pasien tidak tertolong. RSUD Cibabat menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya pasien tersebut.

"Kami turut duka cita atas wafatnya almarhumah dan semoga keluarga diberikan ketabahan. Apabila terdapat hal-hal yang kurang optimal kami mohon maaf dan jadi bahan evaluasi ke depan," ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut