Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penyebab Kades dari Wonosobo Diusir saat Peresmian Koperasi Merah Putih, Ternyata gegara Ini!
Advertisement . Scroll to see content

Viral Toko Koperasi Merah Putih di Tuban Langsung Tutup usai Diresmikan Presiden, kok Bisa?

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:49:00 WIB
Viral Toko Koperasi Merah Putih di Tuban Langsung Tutup usai Diresmikan Presiden, kok Bisa?
Tangkapan layar pekerja menurunkan papan nama Toko Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Tuban yang baru 2 hari diresmikan Presiden Prabowo Subianto. (Foto: iNews/Pipiet Wibawanto)
Advertisement . Scroll to see content

TUBAN, iNews.idToko Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto mendadak menghentikan operasionalnya hanya 2 hari setelah peluncuran. Warga yang datang hendak berbelanja pun harus pulang dengan tangan kosong.

Rekaman video saat penutupan toko tersebut viral di media sosial. Terlihat sejumlah pekerja menurunkan papan nama koperasi bergambar Presiden Prabowo dari atap toko di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.

Selain itu sejumlah bahan pokok juga terlihat dikeluarkan dari dalam toko. Padahal toko Koperasi Merah Putih ini baru diresmikan Presiden pada Senin (21/7/2025). Namun sudah langsung ditutup hanya dalam tempo 2 hari pada Rabu (23/7/2025).

"Saya tadi mau beli minyak dan sabun, tapi katanya tutup. Terus ya sudah pulang," ujar Miftahul Jannah salah satu warga yang datang berbelanja, Rabu (23/7/2025). 

Kepala Desa Pucangan, Santiko membenarkan bahwa operasional toko koperasi dihentikan karena adanya kesalahpahaman saat acara peresmian. Dia mengakui terjadi kekeliruan komunikasi yang menyebabkan salah satu mitra koperasi, yaitu Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, menarik dukungannya.

“Kami kemarin itu terus terang sangat grogi karena berhadapan langsung dengan Bapak Presiden. Kapasitas saya sebagai kepala desa sebenarnya tidak harus menyampaikan sesuatu, tapi saya tiba-tiba dikasih mic,” kata Santiko, Rabu (23/7/2025).

Menurutnya, dia lupa menyebut nama Pondok Pesantren Sunan Drajat sebagai mitra pendukung utama. Hal itu kemudian berdampak serius.

“Support kita dari Pondok Pesantren Sunan Drajat. Karena misskomunikasi itu, pihak pesantren menarik semua barang dari toko,” kata Santiko.

Pemerintah desa menyatakan permintaan maaf secara terbuka kepada pihak pesantren. Santiko berharap kerja sama yang sudah terjalin hampir 2 tahun itu bisa kembali dilanjutkan demi mendukung penguatan ekonomi desa, sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

“Semoga Pondok Sunan Drajat tetap bersedia kerja sama lagi dengan kita. Saat ini kami sedang bernegosiasi ulang,” ucapnya.

Tutupnya toko KDMP menjadi perhatian publik karena toko ini merupakan bagian dari program nasional pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis desa yang digagas langsung Presiden. Bahkan kejadian ini menuai reaksi luas dari netizen.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut