Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Titip 3 Pesan Penting ke Kader PDIP: Jangan Masuk Zona Nyaman
Advertisement . Scroll to see content

Wacana Penundaan Pemilu, PDIP Tegaskan Jokowi dan Megawati Senapas Tunduk Konstitusi

Jumat, 11 Maret 2022 - 16:07:00 WIB
Wacana Penundaan Pemilu, PDIP Tegaskan Jokowi dan Megawati Senapas Tunduk Konstitusi
Presiden Jokowi dan Ketua Dewan Pengarah BRIN sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Persemaian Modern Rumpin di Bogor. (Foto ist).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional Megawati Soekarnoputri memiliki pandangan yang sama tunduk pada konstitusi. Keduanya ingin pemilu selanjutnya digelar pada tahun 2024 mendatang.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Jokowi dan Megawati tidak membahas penundaan pemilu di Persemaian Modern Rumpin di Bogor pada Kamis (10/3/2022). 

"Tak ada pembahasan soal penundaan Pemilu 2024. Sebab baik Jokowi maupun Megawati memiliki napas yang sama di mana keduanya tunduk pada konstitusi yang mengatur pemilu tiap lima tahun sekali. Artinya pemilu berikutnya tetap dilakukan pada tahun 2024," ujar Hasto Kristiyanto, Jumat (11/3/2022).

Hasto menjelaskan, pertemuan antara Megawati dan Presiden Jokowi dilakukan secara periodik. Kali ini dilakukan di Rumpin Bogor. Karena sejak awal, Megawati menaruh perhatian yang begitu besar terhadap gerakan penghijauan dan bagaimana menjaga kelestarian alam raya. 

“Hal tersebut juga menjadi salah satu concern dari BRIN di mana Ibu Mega sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN. Karena pertemuan dilakukan di Rumpin, maka yang dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana menyejukkan Indonesia melalui gerak menjaga pertiwi,” tegas Hasto Kristiyanto.

Hasto kembali menekankan Jokowi dan Megawati banyak berbincang soal nursery atau persemaian tanaman demi mengurangi lahan kritis. Bukan soal isu Pemilu 2024.

“Nah terkait penundaan Pemilu, sikap Bu Mega dan Pak Jokowi kan satu napas, taat, tunduk, dan patuh pada konstitusi. Jadi karena sudah sama, ya tidak perlu dibicarakan. Nursery lebih penting bagi masa depan pembangunan yang pro lingkungan,” kata Hasto Kristiyanto.

Presiden Jokowi menyebutkan pada tahun ini lebih dari 30 nursery modern yang tersebar di beberapa wilayah bisa menghasilkan sekitar 12 juta bibit tanaman pohon. Sementara Megawati menyatakan dirinya berharap pembangunan persemaian itu tidak hanya akan bermanfaat untuk lingkungan. Namun juga dapat membantu meningkatkan perekonomian.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut