Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Sebut Banyak Anak Muda Tak Tahu Sejarah, Mendikdasmen: Ada Gejala Seperti Itu
Advertisement . Scroll to see content

Wakil Kepala BPIP Karjono: Pancasila Kuat, Indonesia Hebat

Kamis, 16 Februari 2023 - 10:54:00 WIB
Wakil Kepala BPIP Karjono: Pancasila Kuat, Indonesia Hebat
BPIP bersama Undip gelar Dialog Kebangsaan. (Foto: dok BPIP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Guna menyiapkan generasi calon pemimpin masa depan, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan Dialog Kebangsaan bersama para dosen dan ratusan mahasiswa di Gedung PKM Fakultas Hukum Undip, Semarang, Rabu (15/2/2023).

Dialog yang bertajuk “Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai Landasan Pembangunan Berpedoman pada Ideologi Pancasila” ini dibuka oleh Wakil Kepala BPIP Karjono.

Dalam sambutannya, Karjono menekankan pentingnya imtak (iman dan takwa) serta iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Menurutnya, imtak dan iptek merupakan cerminan dari nilai-nilai Pancasila yang dinamis dan relevan dari masa ke masa.

“Saat ini, kita tengah membangun SDM (Sumber Daya Manusia) dengan kerja keras, dinamis, terampil untuk membentuk talenta-talenta berkualitas yang berkepribadian. Intinya adalah imtak dan iptek,” katanya.

Di samping itu, mantan Staf Ahli Bidang Sosial Menteri Hukum dan HAM ini mengatakan, diperlukan penguatan Pancasila dalam pembangunan imtak dan iptek kepada Pemerintah Daerah Jawa Tengah dan civitas akademika Undip.

“Mohon dengan hormat Pak Sekda dan Pak Gubernur, penguatan BRIDa (Badan Riset dan Inovasi Daerah) dan perda mengenai Pancasila perlu diperkuat,” ucapnya kepada Sekretaris Daerah Jateng yang turut hadir.

Karjono juga menuturkan, saat ini BPIP telah melahirkan 15 buku bahan ajar yang sudah diserahkan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek). Buku bahan ajar tersebut akan menjadi rujukan dalam pembelajaran mata ajar Pancasila pada setiap jenjang pendidikan, dari PAUD hingga Perguruan Tinggi.

“Tanggal 1 Juni 2022 yang lalu, Mendikbudristek telah mendeklarasikan mata ajar Pancasila wajib diterapkan. Mata ajar ini sudah disiapkan oleh BPIP. Sesuai arahan Presiden RI,” tuturnya dengan optimis.

Karjono juga berpesan kepada para mahasiswa agar selalu mengasah keterampilan softskill maupun akademik guna menyiapkan diri menjadi pribadi berkualitas dan pemimpin masa depan.

“Adik-adik harus bergerak-bergerak-bergerak, berinovasi, dan belajar-belajar-belajar. Tak ketinggalan, harus menjadi orang yang pintar dan benar,” kata Karjono.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Sekda Jateng) Sumarno mengatakan, Pancasila perlu terus dinarasikan agar tetap tertanam di benak sanubari generasi bangsa.

“Kita pahami betul bahwa Ideologi Pancasila itu adalah hal yang baik, jadi momen ini penting untuk terus mengingatkan kita. Ini adalah momen untuk kita mengasah kembali,” ujar Sumarno.

Dia juga berpesan, agar para mahasiswa selalu berhati-hati terhadap paham ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila. 

“Radikalisme dan terorisme harus kita luruskan lagi. Pemahaman yang masih keliru yang menjadi sasaran adalah adik-adik. Kita sepakat Ideologi Pancasila merupakan ideologi yang harus kita jaga dan pertahankan,” tuturnya.

BPIP dan Undip gelar dialog kebangsaan. (Foto: dok BPIP)
BPIP dan Undip gelar dialog kebangsaan. (Foto: dok BPIP)

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. mengatakan, ilmu pengetahuan harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila agar dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara dalam meraih tujuan dan cita-cita NKRI.

“Ilmu menjadi bermanfaat, menjadi suatu yang barokah ketika bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan bangsa Indonesia. Maka, wujud nyata dari menempatkan posisi ilmu pengetahuan adalah sangat strategis bagi pembangungan Indonesia yang berdasarkan Pancasila,” ucapnya.

Dia juga menekankan, menanamkan Pancasila harus dengan merasakan sendiri pengalaman kebenaran Pancasila dalam praktik.

“Sebagai seorang akademisi, kekuatan ilmu pengetahuanlah yang kita yakini menjadi soko guru berdirinya NKRI yang hebat, yang sejahtera rakyatnya, dihormati bangsa-bangsa lain. Maka ilmu pengetahuan inilah yang menjadi tiang kehebatan Bangsa Indonesia,” tuturnya.

Dalam dialog kebangsaan tersebut, hadir pula sebagai pembicara antara lain, Anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah Pitaloka, Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP Irene Camelyn Sinaga, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito, Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bappenas Subandi Sardjoko, Dekan Fakultas Hukum Undip Prof Retno Saraswati, S.H., M.Hum., dan Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian kepada Masyarakat IPB Dr Sofyan Sjaf, S.Pt., M.Si.

Hadir pula Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat, dan Administrasi BPIP Sunoto Setyo, serta para pejabat dan pegawai BPIP lainnya.

Editor: Anindita Trinoviana

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut