Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Telkomsel Rombak Jajaran Pengurus, Diaz Hendropriyono Ditunjuk Jadi Komut
Advertisement . Scroll to see content

Wamentan Sudaryono Ditunjuk Jadi Komut Pupuk Indonesia, Lepas Jabatan Ketua Dewas Bulog

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:35:00 WIB
Wamentan Sudaryono Ditunjuk Jadi Komut Pupuk Indonesia, Lepas Jabatan Ketua Dewas Bulog
Wamentan Sudaryono telah ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero). (Foto: Dok. Humas Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengaku telah ditunjuk menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Pupuk Indonesia (Persero). Dia mengklaim telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) untuk mengisi posisi tersebut.

"Ya, sudah diterima SK-nya. Ini penugasan," kata Sudaryono saat dijumpai di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).

Sebagai informasi, Sudaryono sebelumnya ditugaskan menjabat Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Perum Bulog. Menurutnya, permasalahan di Bulog sudah selesai dan Bulog telah berhasil memiliki stok beras melimpah.

"Sebelumnya saya ditugaskan di Bulog untuk mendorong kinerjanya, dan alhamdulillah, cadangan beras pemerintah kita sudah di atas 4 juta ton. Serapan gabah juga sudah lebih dari 2,5 juta ton dalam bentuk beras, ini rekor tertinggi sepanjang sejarah," katanya.

Sudaryono menegaskan, sebagai birokrat dan teknokrat, dirinya harus siap mengikuti arahan pimpinan dalam melaksanakan tugas negara. Menurutnya, memang masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi di Pupuk Indonesia.

"Saya dipindahkan menjadi Komisaris Utama di Pupuk Indonesia, walaupun sejauh ini kinerjanya cukup baik, masih ada 1-2 hal yang perlu dibereskan," ucapnya.

Terkait target kerja di posisi barunya, Sudaryono menekankan pentingnya memastikan pupuk subsidi tersalurkan secara tepat kepada petani. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan produktivitas dan kualitas produk pupuk komersil yang diproduksi Pupuk Indonesia.

"Pupuk subsidi harus sampai ke petani dengan harga yang baik, dengan harga yang sesuai, dengan jumlah yang sesuai, sesuai haknya si petani itu, itu poin pertama," tuturnya.

"Yang kedua, Pupuk Indonesia punya pabrik kan ga hanya ngelayani pupuk subsidi, dia kan juga punya pupuk komersil, bagaimana juga produktivitasnya bisa kita tingkatkan, kualitasnya kita perbaiki, sehingga yang komersil juga itu penjualannya secara bisnis juga bagus," katanya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut