Wapres Dorong Tanah Wakaf Dioptimalkan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Sosial
JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan sebagai sebuah pranata keagamaan, wakaf memiliki potensi ekonomi yang besar. Sehingga, tanah wakaf juga bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan sosial.
Selama ini, kata Wapres, lebih dari 70 persen tanah wakaf di Indonesia dimanfaatkan untuk pembangunan masjid dan musala.
“Peruntukan tanah wakaf tentu tidak terbatas pada kegiatan peribadatan, tetapi juga dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya saat memberikan sambutan pada Penyerahan Sertifikat Wakaf, Senin (25/4/2022).
Namun, Wapres mengatakan saat ini masih memiliki pekerjaan rumah terkait tata kelola tanah wakaf. “Pekerjaan ini harus dapat kita selesaikan karena jumlah tanah wakaf di Indonesia tidak sedikit dan makin meningkat dari tahun ke tahun.”
Wapres mengungkapkan sesuai data yang dia terima, tanah wakaf berada lebih dari 430.000 lokasi dengan luas sekitar 56.000 hektare dari jumlah tersebut baru 58 persen yang memiliki sertifikat. Sementara itu jumlah tanah wakaf terus meningkat sekitar 7 persen atau lebih dari 3.000 hektar setiap tahunnya.
Sementara, pada tahun 2021 jumlah sertifikat wakaf yang telah diterbitkan oleh Kementerian ATRBPN mencapai lebih dari 25.000 sertifikat.
“Tanpa adanya program percepatan, seperti jadi juga dijelaskan bahwa kita akan membutuhkan waktu yang cukup lama, 7 atau 8 tahun untuk menyelesaikan sertifikat tersebut,” kata Wapres.
Ketiadaan sertifikat tanah wakaf ini, kata Wapres, tidak hanya berpotensi memunculkan sengketa dan hilangnya aset tetapi juga menjadi kendala dalam membangun basis data aset wakaf yang akurat. “Akhirnya akan menghambat pemanfaatannya demi kepentingan umat bangsa dan negara," katanya.
Editor: Faieq Hidayat