Wapres Harap Marsdya Tonny Harjono KSAU Baru Tak Hanya Paham Teknis, tapi Juga Politik
JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengharapkan Kepala Marsekal Madya (Marsdya) TNI Mohamad Tonny Harjono yang ditunjuk sebagai Kepala Staf TNI tak hanya paham teknis kemiliteran, tapi juga politik. Apalagi, Tonny pernah bertugas sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada 2020 lalu.
“Tonny ya, kita harapkan beliau menjadi Kepala Staf yang sangat memahami persoalan. Karena selain beliau juga sudah bertugas di lingkungan Angkatan Udara, beliau juga pernah menjadi sekretaris militer Presiden,” ujar Ma'ruf Amin di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (4/4/2024).
Dia mengatakan Tonny memiliki pengalaman terkait persoalan kebangsaan maupun kenegaraan. Tonny diharapkan tidak hanya mengerti masalah teknis keangkatan udara, namun juga politik.
“Sehingga beliau juga tentu sudah tau persoalan-persoalan kebangsaan dan kenegaraan yang tidak saja teknis keangkatanudaraan tapi juga masalah-masalah politik, ngerti permasalahan situasi,” ujar dia.
Ma'ruf berharap dengan bekal itu, Tonny bisa lebih paham mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Sehingga diharapkan ketika menjadi KSAU itu lebih paham apa yang harus dilakukannya dalam rangka mengawal negara Republik Indonesia ini,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani aturan mengenai pemberhentian Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dari jabatan KSAU. Pemberhentian itu diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20 TNI tahun 2024 tentang pemberhentian dengan hormat sebagai KSAU.
Dalam Keppres itu, Jokowi menunjuk Marsdya TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai KSAU yang baru. Pelantikan Tonny dijadwalkan Jumat (5/4/2024).
Editor: Rizky Agustian