Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Update Bencana Sumatra: Korban Tewas Tembus 1.006 Orang, 217 Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Wapres JK Pimpin Rapat Penanggulangan Bencana Banjir Sulsel

Minggu, 27 Januari 2019 - 16:28:00 WIB
Wapres JK Pimpin Rapat Penanggulangan Bencana Banjir Sulsel
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: iNews.id/Isna Rifka Sri Rahayu)
Advertisement . Scroll to see content

MAKASSAR, iNews.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) hari memimpin rapat penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan. Rapat terbatas itu berlangsung di ruang rapat pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar.

Rapat yang dimulai sekitar pukul 14.40 Waktu Indonesia Tengah (Wita) tersebut antara lain dihadiri Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Gubernur Sulsel.

Rapat koordinasi kali ini dilakukan setelah kunjungan JK di Bendungan Bili-Bili serta jembatan Jene Lata yang putus akibat terjangan banjir di Desa Manuju Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. Sebelum masuk ke Ruangan Rapim, JK dan rombongan sempat transit di Lounge (ruang tunggu utama) Kantor Gubernur Sulsel.

“Tadi pagi Bapak Jusuf Kalla telah ada di Makassar dan meninjau beberapa tempat,” kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Pada rapat yang dibuka Gubernur Sulsel ini, hadir juga Forkopimda Sulsel, serta bupati dan wali kota terdampak bencana.

Bencana banjir, longsor, dan puting beliung akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sulawesi Selatan sejak Selasa (22/1/2019) lalu, hingga saat ini telah memakan korban 68 orang meninggal dunia. Selain itu, ribuan warga di daerah itu harus mengungsi.

“Hingga 27 Januari 2019, tercatat 188 desa terdampak bencana di 71 kecamatan. (Jumlah) korban 68 orang meninggal, tujuh orang hilang, 47 orang luka-luka, dan 6.757 orang mengungsi,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (27/1/2019).


Dia menuturkan, daerah yang paling parah mengalami dampak banjir dan longsor adalah Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Jeneponto, Marros, dan Wajo. Kerusakan fisik meliputi 550 unit rumah rusak, dengan perincian 33 rumah hanyut, 459 rusak berat, 30 rusak sedang, 23 rusak ringan, dan 5 tertimbun.

Sementara, 5.198 unit rumah terendam banjir, 16,2 kilometer jalan terdampak, 13.326 hektare sawah terdampak, serta; 34 jembatan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 8 fasilitas pemerintah, dan 65 unit sekolah juga rusak. “Pencarian tujuh orang hilang masih dilakukan tim SAR gabungan,” ungkap Sutopo.

BNPB terus mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dalam penanganan darurat di Desa Sapaya, Desa Bontomanai, Desa Mangempang, dan Desa Buakang di Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa yang mengalami banjir dan longsor dengan jumlah korban 29 orang meninggal. Tim SAR gabungan juga masih melakukan evakuasi dan pencarian korban hilang.

Sementara, pembangunan jembatan darurat balley dilakukan oleh TNI dibantu instansi terkait dan warga. Prioritas penanganan saat ini adalah membersihkan lumpur dan material yang menutup jalan, lingkungan, dan rumah setebal hingga 50 centimeter dan kondisinya mulai mengeras sehingga sulit dibersihkan. “Alat berat dikerahkan membersihkan material lumpur,” ucap Sutopo.

Sebagian pengungsi kini sudah pulang dan membersihkan lumpur di rumah masing. Namun mereka mengeluhkan rusaknya surat-surat berharga karena tidak sempat dibawa waktu mengungsi.

Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah permakanan, selimut, matras, pelayanan medis, MCK dan sanitasi, relawan untuk membersihkan lumpur, peralatan rumah tangga untuk membersihkan lumpur, trauma healing, dan lainnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut