Wapres Ma'ruf Amin Dijadwalkan Kunjungi China usai Berkantor di Papua
JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dijadwalkan berkunjung ke China pada pertengahan September 2023 usai berkantor di Papua. Wapres akan menghadiri undangan dari pemerintah China untuk menghadiri The 20th China-ASEAN Expo (CAEXPO) di Kota Nanning.
“Kalau terkait dengan undangan dari Pemerintah China terhadap Wakil Presiden untuk berkunjung ke Nanning di pertengahan September, iya. Jadi Wakil Presiden sudah memerintahkan kepada Kasetwapres untuk menyiapkan segala sesuatunya untuk kemungkinan bisa berkunjung ke situ,” ujar Masduki dalam keterangannya, Rabu (23/8/2023).
Masduki mengatakan, Wapres akan berkantor di Papua selama 6 hari mulai 4 September 2023. Setelah itu, Wapres akan kembali ke Jakarta dan bertolak ke China pada pertengahan September.
“Jadi kalau memang tidak ada hal-hal yang sangat-sangat darurat di dalam negeri, saya kira rencana itu akan dilaksanakan. Karena rencananya Wakil Presiden kan memang akan berkantor di Papua pada tanggal 4 September, kira-kira ada waktu 6 hari di Papua, setelah itu ada beberapa hari di Jakarta dan setelah itu akan berangkat ke China, seperti itu,” kata Masduki.
Masduki menyampaikan, Wapres menyambut baik undangan dari Pemerintah China tersebut. Selain sebagai bentuk dukungan terhadap branding produk Indonesia di pasar internasional, Wapres juga akan membahas langkah konkret yang dapat dilakukan untuk memperkuat industri halal Tanah Air.
“Di situ juga akan banyak dibicarakan. Salah satu hal yang penting adalah rencana untuk pembicaraan mengenai industri halal yang akan dibicarakan antara Pemerintah China dengan Pemerintah Indonesia untuk membikin semacam produk bersama, itu salah satunya,” tutur Masduki.
Dengan demikian, setelah memenuhi tugas kenegaraan yang dijadwalkan pada September 2023 khususnya dalam program akselerasi proses pembangunan kesejahteraan di Papua, Wapres akan memenuhi undangan dari Pemerintah China untuk memberikan dukungannya terhadap pengembangan industri halal Indonesia di China, yang juga merupakan negara sahabat dengan investasi nomor dua terbesar di Indonesia setelah Singapura.
Editor: Rizky Agustian