Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Keberangkatan 20.000 Calhaj Terdampak Banjir Sumatra Terancam Diundur ke 2027
Advertisement . Scroll to see content

Wapres Ma'ruf Amin Pastikan Uang Calon Jemaah Haji Tak Akan Hilang

Senin, 08 Juni 2020 - 22:39:00 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Pastikan Uang Calon Jemaah Haji Tak Akan Hilang
Wakil Presiden KH Ma"ruf Amin menelpon putrinya ketika menerima kabar kelahiran sang cucu, Sabtu (6/6/2020). (Foto: Setwapres).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan uang jemaah tidak akan hilang meski pada tahun ini pemerintah membatalkan pemberangkatan haji 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19). Dia menegaskan hak calon jamaah haji yang batal diberangkatkan tidak hilang dan akan dikembalikan dengan diberi slot pada keberangkatan musim haji 2021.

"Soal dana atau subsidi dari pengelolaan dana haji, itu memang sudah diatur dan merupakan bagian yang sudah menjadi hak daripada (calon) jemaah haji itu. Jadi tidak akan hilang. Dan ketika diundur tahun depan, mereka akan memperoleh haknya lagi," katanya dalam telekonferensi pers dari Jakarta, Senin (8/6/2020).

Ma'ruf juga mengatakan Pemerintah mempersilakan calon jemaah yang ingin menarik dana tabungan haji. Sementara calon jemaah yang tidak ingin menarik dananya, uang tersebut akan dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

"Kalau dia mau menarik, ya itu saya kira hak jemaah, tapi kalau tidak menarik, dana itu akan dikelola oleh lembaga yang sudah ditunjuk oleh undang-undang yang memang sudah diberi kewenangan untuk mengelola dananya jemaah itu," ujarnya.

Pembatalan keberangkatan calon jamaah haji tahun ini, Ma'ruf mengungkapkan, diputuskan karena alasan keselamatan, baik untuk calon jemaah maupun masyarakat Indonesia pada umumnya. Pembatalan keberangkatan calon jamaah haji kali ini bukanlah yang pertama.

Ma'ruf mengatakan pembatalan pernah terjadi karena alasan keamanan akibat adanya perang. "Ini memang terpaksa mundur karena tidak bisa berangkat karena ada alasan-alasan. Dulu pernah juga (batal) karena alasan keamanan, terjadi perang. Itu juga tidak ada pemberangkatan jamaah haji," katanya.

Selain itu, faktor keamanan dalam perjalanan juga menjadi pertimbangan Pemerintah untuk membatalkan keberangkatan jamaah haji di tengah pandemi Covid-19. Menurut Ma'ruf, perjalanan para jamaah menuju Tanah Suci dan kembali lagi ke Indonesia memiliki risiko tinggi terhadap penularan Covid-19.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut