Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wapres Gibran Jenguk Siswa-Guru SD di Jakut Korban Tertabrak Mobil MBG 
Advertisement . Scroll to see content

Wapres Ma'ruf Amin: Santri Sepakat NKRI Harga Mati

Minggu, 23 Oktober 2022 - 08:02:00 WIB
Wapres Ma'ruf Amin: Santri Sepakat NKRI Harga Mati
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan santri di Indonesia sepakat NKRI harga mati. (Foto: dok Setwapres)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Indonesia Ma'ruf Amin meyakini santri Indonesia akan menolak upaya untuk mengganti sistem negara di Indonesia. Menurutnya santri mempunyai semangat untuk menjaga kesepakatan.

Ma'ruf Amin menyebut masyarakat Islam berpegang teguh pada perjanjian. Dalam hal bernegara di Indonesia, Wapres menilai kesepakatan adanya NKRI, UUD 1945, dan Pancasila merupakan minal mishab al wathon yakni kesepakatan nasional yang harus dipertahankan.

"Karena itu maka santri akan menolak upaya untuk mengganti NKRI dengan bentuk lain," ucap Ma'ruf Amin dalam acara Peluncuran Beasiswa Santri Baznas, Sabtu (22/10/2022).

Bahkan, santri juga akan menolak mengganti sistem NKRI meskipun penggantinya juga sistem negara Islam. Pasalnya, banyak sistem negara islam yang dianut juga oleh negara lain.

"Kenapa? Karena ini termasuk menyalahi kesepakatan, dan itu buat kita adalah sesuatu yang tidak boleh kita lakukan, itu lah kenapa kita mengatakan NKRI harga mati karena kita menjaga kesepakatan nasional," tutur dia.

Ma'ruf menyinggung kesepakatan nasional itu tidak berarti menghilangkan kesepakatan dengan Allah Yang Maha Kuasa. Justru, kesepakatan nasional sejatinya merupakan bagian dari perintah Allah.

"Antara mishab rabbani dan mishab wahoni tidak ada pertentangan, tidak ada yang saling menafikan, karena apa? Karena mishab wathoni itu bagian daripada perintah Allah," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut