Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Sebut Mulyono Bekerja di PT. Restorasi Ekosistem Indonesia Jambi
Advertisement . Scroll to see content

Wapres Nilai Sosok Kiai Said Aqil Punya Pemikiran yang Perkaya Politik Kebangsaan 

Jumat, 23 Februari 2024 - 02:00:00 WIB
Wapres Nilai Sosok Kiai Said Aqil Punya Pemikiran yang Perkaya Politik Kebangsaan 
Wapres Ma"ruf Amin menilai KH Said Aqil mampu memperkaya politik kebangsaan di tanah air. (Foto Setwapres).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok KH Said Aqil Siroj memiliki pemikiran dan gagasan yang menghormati keberagaman. Dia mampu memperkaya politik kebangsaan di tanah air yang rukun dan damai, termasuk memperkuat citra Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam semesta. 

Wapres pun menilai bahwa Kiai Said ini sebagai pencinta ilmu, kitab, dan buku yang senang berdiskusi, berorganisasi, dan mendedikasikan diri demi memajukan peradaban Islam.

“Beliau memiliki khazanah pengetahuan keislaman yang luas, mencakup sejarah Islam, sastra, fikih, tasawuf, bahkan sejarah lokal perjuangan kiai kampung yang selama ini jarang tercatat dalam buku,” kata Ma'ruf Amin saat memberikan ucapan selamat secara virtual pada Peluncuran Buku Kiai Pesantren Membangun Peradaban: 70 Tahun Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).

Diketahui, Kiai Said menjadi salah satu tokoh agama, tokoh bangsa, dan tokoh kemanusiaan yang disegani di Nusantara dan di dunia. Tercatat oleh Pusat Studi Islam Strategis Kerajaan Yordania, sosoknya menempati urutan ke-19 dari 500 muslim paling berpengaruh di dunia pada 2022. 

Lebih jauh, dia berharap kiprah ulama yang satu ini akan kian mendorong upaya membangun peradaban dan membangun perdamaian.

“Mudah-mudahan jihad beliau dalam menyiarkan ilmu pengetahuan dan budaya Islam di seluruh penjuru negeri dan dunia akan menjadi pelesat kemajuan peradaban Islam, membangun perdamaian, dan melahirkan inspirasi bagi umat dalam perjuangan di masing-masing bidang yang ditekuni,” ucap Wapres.

Untuk itu, dia pun mengapresiasi penerbitan buku yang memuat berbagai pemikiran, gagasan, nilai-nilai, dan pengalaman dari tokoh sekaligus cendekiawan Nahdlatul Ulama ini.

“Saya mengucapkan selamat atas diluncurkannya buku Kiai Pesantren Membangun Peradaban, 70 Tahun Prof Dr KH Said Aqil Siroj, M.A,” ucap Wapres.

Sementara, dalam sambutannya, Kiai Said Aqil Siroj mengemukakan pandangan-pandangannya yang perlu dijadikan perhatian bersama, antara lain pertama, Islam di tanah air hanya dipahami sebagai syariah dan akidah, tetapi belum menyentuh bidang hadharah (peradaban) dan tsaqofah (kebudayaan). Kedua, definisi yang belum jelas mengenai Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja). 

Ketiga, pesantren yang telah dikenal Nusantara jauh sebelum Islam masuk sehingga kontribusinya di bidang pendidikan di Indonesia tidak boleh diabaikan. Keempat, akhlak bangsa Indonesia yang dinilai sangat rendah, padahal sebagian besarnya adalah umat Islam. 

“Tsaqofah adalah capaian-capaian culture, hadharah capaian-capaian welfare nggak pernah disinggung oleh ulama-ulama, kiai-kiai pesantren. Islam belum dipahami secara utuh, baru dipahami dari rukun iman dan rukun Islam saja,” ujar Kiai Said. 

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut