Wapres Sebut Bansos Lestarikan Kemiskinan, Perindo: Perlu Alokasi ke Pemberdayaan SDM

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Partai Perindo, Yerry Tawalujan mendukung pernyataan Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin yang menyebut bantuan sosial (bansos) dapat melestarikan kemiskinan. Menurutnya pemerintah perlu mengalokasikan lebih banyak anggaran ke pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) agar kelak mandiri. 

"Apa yang disampaikan oleh wapres kalau bansos terus itu namanya melestarikan kemiskinan itu tentu ternyata pernyataan yang valid. Pemerintah bagi kami perlu untuk mengalokasi dana bantuan itu harusnya lebih banyak kepada pemberdayaan SDM dan penciptaan lapangan pekerjaan," kata Yerry, Minggu (7/1/2024).

Baca Juga

Penyanyi AS Ini Tuntut Cerai setelah Klaim Tanpa Sadar Dinikahi Sultan Malaysia

"Bagi kami bantuan sosial itu jalan pintas sebenarnya yang tidak menyelesaikan akar masalah dari kemiskinan," sambungnya.

Pemerintah, kata Yerry juga dapat melakukan pemberdayaan kepada UMKM dan usaha mikro kecil (UMK). Caranya memberikan insentif untuk modal-modal usaha kecil, pelatihan dan bimbingan dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga

Wapres Ma’ruf Sebut Pemberian Bansos Melestarikan Kemiskinan

"Jadi Partai Perindo mendukung usaha pemerintah untuk tindak hanya memberikan bantuan sosial kepada masyarakat tapi juga pemerintah sanggup untuk melahirkan enterpreneur atau pengusaha-pengusaha kecil mikro kecil dan menengah supaya semakin banyak lapangan pekerjaan bisa tercipta," kata dia.

Hal tersebut pun telah dilakukan oleh partai Perindo, dengan memberikan gerobak gratis kepada pedagang kecil. Pemberian gerobak diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan pekerjaan.

Baca Juga

Bakal Terapkan Program SMK Gratis Nasional, Ganjar: Insya Allah Bisa Mengentaskan Kemiskinan

"Apa yang dilakukan oleh partai perindo selama ini dengan menyediakan gerobak dagang bentuk dari ekonomi kerakyatan menjadikan masyarakat itu menjadi pengusaha kecil. Artinya pedagang bakso atau pedagang mie ayam dari satu gerobak dia menjadi dua gerobak," tuturnya.

Editor: Faieq Hidayat