Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 Jatuh pada 18 Februari
Advertisement . Scroll to see content

Wapres Sebut Ramadan Jadi Madrasah Umat Islam dalam Rangka Penyucian Jiwa

Selasa, 12 Maret 2024 - 08:21:00 WIB
Wapres Sebut Ramadan Jadi Madrasah Umat Islam dalam Rangka Penyucian Jiwa
Wapres Ma`ruf Amin (dok. Setwapres)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut Ramadan secara umum bisa sebagai madrasah bagi umat Islam dalam rangka penyucian dan pemurnian jiwa. Dia berpesan kepada segenap umat Islam di tanah air agar mempersiapkan fisik dan mental untuk menyambut Ramadan. 

“Ramadan juga merupakan madrasah bagi umat Islam untuk melakukan tarbiyyatun nafs (pendidikan diri) dalam rangka mencapai tazkiyyatun nafs (penyucian jiwa) dan tashfiyatun nafs (pemurnian jiwa),” kata Wapres dalam keterangannya, dikutip Selasa (12/3/2024).

Menurutnya, persiapan fisik penting utamanya karena umat Islam akan menunaikan ibadah puasa sebulan penuh. Sedangkan persiapan mental untuk menyucikan niat agar berbagai ibadah yang dilakukan di bulan suci menjadikan umat Islam sebagai kaum bertakwa (muttaqin).

“Persiapan fisik maupun mental perlu dilakukan umat Islam dalam menyambut bulan Ramadan karena umat Islam akan berpuasa dan mengoptimalkan ibadah kepada Allah SWT,” katanya.

Selain itu, Wapres juga memaparkan tiga manfaat ibadah puasa yang dilaksanakan umat Islam selama Ramadan.

“Pertama, manfaat kejiwaan atau spiritual (fa'idah ruhiyyah) di mana kita melakukan pembiasaan diri untuk bersikap sabar dan menahan hawa nafsu. Hal ini penting karena semua manusia mempunyai nafsu dan nafsu akan membawa manusia untuk melakukan perbuatan yang buruk (innan-nasa la'ammaaratum bis-su'),” sebut Wapres.

“Keshaliham manusia, kebaikan manusia tergantung dari kemampuannya untuk mengendalikan nafsu dan puasa adalah salah satu cara yang efektif untuk mengendalikannya,” imbuhnya.

Manfaat puasa yang kedua, lanjut Wapres, adalah manfaat sosial kemasyarakatan (fa'idah itimaiyyah) yaitu pembiasaan diri untuk bersikap tertib, disiplin, dan setara dengan orang lain tanpa melihat status sosialnya.

“Dan ketiganya, manfaat kesehatan (fa'idah shihhiyyah) dimana kita melakukan pembiasaan diri untuk membersihkan organ-organ,” pungkasnya.  

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut