Wapres soal Usulan Kenaikan Biaya Haji : Masih Tunggu Hitungan Subsidi yang Tepat

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan usulan kenaikan kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H atau 2023 M masih menunggu hitungan subsidi yang tepat. Biaya haji tahun 2023 diusulkan naik dari Rp39,8 juta menjadi Rp69,1 juta per jemaah.

“Sekarang lagi dibicarakan berapa jumlah subsidi yang tepat ya,” tegas Wapres di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/2/2023).

Baca Juga

UNIFIL Laporkan Lebih dari 10.000 Pelanggaran Israel di Lebanon Sejak Tahun Lalu

Wapres pun menegaskan usulan kenaikan biaya haji ini agar menjaga subsidi haji bisa berkelanjutan. Mengingat, subsidi yang diberikan untuk ongkos haji terlalu besar yakni 59 persen.

“Saya kira sudah semua tahu bahwa memang tahun lalu subsidi haji terlalu besar 59 persen,” kata dia.

Baca Juga

Rencana Kenaikan Biaya Haji, Pilihan Calhaj asal Cimahi Tetap Berangkat Atau Batal

Oleh karena itu, saat ini sedang dihitung besaran biaya haji yang rasional sehingga tidak mengeruk modal dana haji di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). 

Baca Juga

Wacana Kenaikan Biaya Haji, Calon Jemaah Batal Berangkat

“Nah sekarang sedang (dihitung), kalau itu terus dipertahankan berpotensi mengeruk modal dana haji yang dikembangkan. Nah supaya tidak, maka subsidi itu harus dikurangi,” ungkap Wapres.  

Wapres pun kembali menegaskan bahwa penyesuaian biaya haji yang rasional ini agar subsidi yang diberikan bisa terus berkelanjutan.

“Tapi juga dana haji tidak tergerus, terus subsidi bisa dilanjutkan secara berkelanjutan nah itu. Nah itu yang sedang dilakukan pembicaraan,” katanya.

Editor: Faieq Hidayat