Warga Diserang Batuk, Pilek, dan Gatal, 1 Orang Mengalami Hipotermia
JAKARTA, iNews.id - Sejumlah pengungsi di kampung Melayu, Jakarta Timur, mulai terserang penyakit. Sampai saat ini, kebanyakan dari mereka mengeluh batuk, pilek, dan gatal-gatal. Satu orang mengalami hipotermia.
Dokter Puskemas Kampung Melayu, Novita Eka, mengatakan seorang warga yang mengalami hipotermia sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat. Menurut dia, sampai saat ini kebanyakan menderita batuk, pilek, dan gatal-gatal.
"Kalau batuk sama pilek kebanyakan anak-anak, tapi kalau yang gatel-gatel itu enggak cuma anak-anak tapi dewasa juga," ungkap Novita di Puskesmas Kampung Melayu, Jalan Kebon Pala, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018).
Keluhan warga lainnya, hanya luka ringan seperti tertusuk paku dan beling di bagian kaki saat melakukan evakuasi penyelamatan keluarga atau barang-barang ke tempat yang aman. "Kalo perlu dijahit ya kita jahit tapi kalo engga ya cuma perawatan luka aja" Kata dia.
Novita mengaku mengatakan ada salah satu pengungsi yang mengalami hipotermia. Hal tersebut dikarenakkan terlalu lama di air dan kejadian tersebut juga pada malam hari.
"Dia kedinginan, menggigil, suhunya juga turun jadi kita ambil langkah merujuk ke rumah sakit terdekat," tuturnya.
Berdasarkan data yang diterima, jumlah pengungsi di Puskesmas Kampung Melayu untuk RW 05 berjumlah 86 jiwa dari 30 kepala keluarga (KK). Hingga saat ini, warga masih bertahan di tempat-tempat pengungsian.
Diketahui, banjir masih menggenangi sebagian permukiman warga Ibu Kota di sepanjang sungai Ciliwung, Selasa (6/2/2018). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI merilis 7.228 kepala keluarga atau 11.450 jiwa terdampak banjir.
Banjir kiriman dari Bogor tersebut mengakibatkan ribuan rumah warga di 141 RT dan 49 RW terendam. Sebanyak 6.532 jiwa mengungsi yang tersebar di 31 titik pengungsian di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Data BPBD menyebutkan, sebanyak 2.632 warga mengungsi di 24 titik lokasi pengungsian yang berada di Jakarta Timur. Rinciannya, Kecamatan Jatinegara sebanyak 1.057 jiwa di 14 titik dan 1.575 jiwa di 10 titik Kramatjati.
Lalu, sebanyak 3.900 jiwa mengungsi di 7 titik wilayah Jakarta Selatan, seperti kecamatan Pancoran 3.200 jiwa di empat titik dan 700 jiwa di tiga titik Kecamatan Tebet.
Editor: Azhar Azis