Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Raja Juli Ajak Kader PSI Teladani Jokowi: Tegas, tapi Santun dan Santuy
Advertisement . Scroll to see content

Warga Mengadu Pamannya Ditangkap karena Tolak Pungli, Istana: Sudah Disampaikan ke Kapolda

Jumat, 22 April 2022 - 13:04:00 WIB
Warga Mengadu Pamannya Ditangkap karena Tolak Pungli, Istana: Sudah Disampaikan ke Kapolda
Pedagang Pasar Bogor menangis dan curhat kepada Presiden Jokowi karena pamannya ditangkap diduga akibat menolak pungli. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pedagang di Pasar Bogor menangis histeris dan mengadu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena pamannya ditangkap polisi diduga akibat menolak pungli. Pihak Istana mengatakan aduan itu sudah disampaikan ke Kapolda Jawa Barat (Jabar).

Seperti diketahui Sekretaris Kabinet, Pramono Anung langsung mencatat aduan pedagang itu saat mereka berbincang dengan Jokowi.

"Betul, kemarin ada warga masyarakat yang mengadu kepada Presiden di Pasar Bogor, Kota Bogor saat Presiden menyerahkan Bansos di pasar tersebut," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Jumat (22/4/2022).

Bey mengungkapkan atas dasar aduan warga tersebut, Jokowi pun langsung memerintahkan Sekretaris Kabinet untuk mencatat dan menyampaikannya langsung kepada Kapolda Jawa Barat.

"Kemarin, Presiden langsung meminta Sekretaris Kabinet yang memang tengah mendampingi untuk mencatat hal yang disampaikan warga dan juga meminta Kapolda Jawa Barat untuk mencari kejelasan dari kasus tersebut. Kemarin juga pihak kepolisian sudah menjelaskan kepada media hal yang diadukan warga tersebut," ucapnya.

Bey menjelaskan Presiden Jokowi terbiasa mendengarkan keluh kesah saat bertemu masyarakat, baik di pasar, kampung nelayan atau saat kunjungan kerja ke daerah.

"Dan Presiden selalu berusaha merespons dengan cepat hal yang disampaikan masyarakat kepada dirinya," kata Bey.

Bey mencontohkan pada saat Presiden Jokowi meninjau lahan jeruk di Sumatra Utara, Jokowi langsung menelepon Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpon karena masalah yang disampaikan berkaitan dengan pertanian. 

Contoh lainnya saat  berkunjung ke kampung nelayan, Presiden menelepon Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil karena terkait dengan status lahan.

"Jadi sebetulnya Presiden turun langsung bertemu masyarakat, seperti ke pasar, kampung nelayan, maupun di sela-sela saat kunjungan kerja, bukan hanya sekadar menyapa atau membagikan bantuan sosial, tapi justru yang lebih penting bagi Presiden adalah mendengarkan masukan langsung dari masyarakat," katanya.

Bey juga mengatakan masukan dari masyarakat biasanya berupa masalah yang dihadapi, usulan, atau juga kendala yang dihadapi sehari-hari.

"Sehingga saat memimpin rapat dengan para menteri, Presiden paham betul kondisi di lapangan sehingga bisa memerintahkan menteri untuk menyusun program yang memang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tuturnya.

Diketahui, sebuah video viral yang memperlihatkan seorang perempuan merupakan pedagang buah di Pasar  Bogor menangis dihadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirinya mengadukan pamannya masuk penjara karena menolak pungli (pungutan liar).

Dalam vidio yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis itu, seorang perempuanberbaju merah dengan menggunakan kerudung hitam langsung menangis histeris saat bertemu dengan Jokowi.

"Saya bingung sudah tiga bulan lebih dipenjara, om kami menolak pungli ditangkap polisi bapak, kami bingung," kata perempuan tersebut.

Jokowi pun mencoba berulang kali menenangkan dan langsung memberikan kode kepada Sekretaris Kabinet Pramono Anung untuk mencatat keluhan dan identitas pedagang tersebut. Usai mendengar dan mendata pedagang tersebut Jokowi kembali meneruskan berkeliling pasar.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut