Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Kaur Bengkulu, Berkekuatan Magnitudo 3,5
Advertisement . Scroll to see content

Waspada Dampak La Nina, Ini Daerah Rawan Banjir di Indonesia

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 18:42:00 WIB
Waspada Dampak La Nina, Ini Daerah Rawan Banjir di Indonesia
Ilustrasi Hujan (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Curah hujan terus meningkat di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu curah hujan tinggi dipicu puncak iklim global La Nina.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawat menjelaskan musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020. 

La Nina diperkirakan berlangsung hingga April 2021 dengan intensitas La Nina Lemah hingga Moderat.

La Nina dapat meningkatkan akumulasi curah hujan bulanan dan musiman di Indonesia. Berdasarkan catatan historis data hujan Indonesia, pengaruh La Nina tidak seragam tergantung pada bulan, daerah dan intensitas La Nina. 

Namun, sebagian wilayah di Indonesia tengah dan timur diprakirakan mendapatkan curah hujan di atas normal selama musim hujan 2020/2021.

"Sebagai langkah mitigasi perlu dilakukan optimalisasi tata kelola air secara terintegrasi dari hulu hingga hilir; danau embung sungai dan kanal untuk antisipasi debit air berlebih," kata Dwikorita dalam pembukaan Rapat Koordinasi Bidang Nasional Kebudayaan dengan tema 'Gerakan Menanam Pohon Kepala Daerah PDI Perjuangan se-Indonesia', Sabtu (31/10/2020).

Selain itu, lanjut Dwikorita, dia mendorong Pemerintah Daerah dan masyarakat agar tetap memonitor perkembangan cuaca/iklim melalui web BMKG. Atau aplikasi mobile phone Info BMKG yang dapat diinstall dari Play store/Apple store. Alternatif lain adalah dapat mengubungi kantor BMKG yang ada di setiap provinsi.

Berikut daftar daerah yang diprediksi berpotensi mengalami banjir kategori tinggi akibat fenomena alam itu, November 2020:

1. Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (Kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Gayolues, Nagan Raya)

2. Sumatera Utara (Kabupaten Langkat, Mandailing Natal, Nias Utara)

3. Riau (Kabupaten Rokan Hilir)

4. Sumatera Barat (Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan)

5. Jambi (Kabupaten Kerinci)

6. Bengkulu (Kabupaten Kaur, Lebong, Seluma)

7. Sumatera Selatan (Kabupaten Empat lawang, Lahat, Ogan Komering Ulu)

8. Lampung (Kabupaten Lampung Barat, Pesisir Barat)

9. Jawa Barat (Kota Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, Sukabumi)

10. Kalimantan Barat (Kabupaten Bengkayang, Kayong Utara, Kuburaya, Landak, Mempawah)

11. Sulawesi Barat (Kabupaten Mamasa, Mamuju)

12. Papua (Kabupaten Deiyai, Dogiyai, Mamberamo Tengah, Mimika, Nabire, Paniai)

Sementara potensi banjir tinggi pada Desember 2020: 

1. Nangroe Aceh Darussalam (Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayolues, Nagan Raya)

2. Sumatera Barat (Kabupaten Kepulauan Mentawai)

3. Bengkulu (Kabupaten Kaur)

4. Bangka Belitung (Kabupaten Bangka Barat)

5. Banten (Kabupaten Pandeglang)

6. Sulawesi Tengah (Kabupaten Morowali)

7. Sulawesi Selatan (Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Luwu Utara, Maros, Kepulauan Pangkajene)

8. Sulawesi Tenggara (Kabupaten Konawe, Konawe Utara)

9. Papua Barat (Kabupaten Teluk Bintuni)

10. Papua (Kabupaten Deiyai, Mamberamo Tengah, Mimika, Paniai)

Pada Januari 2021, potensi banjir tinggi terdapat di povinsi :

1. Aceh (Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Gayolues)

2. Banten (Kabupaten Lebak, Pandeglang)

3. Jawa Barat (Kabupaten Ciamis, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Tasikmalaya, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya)

4. Jawa Tengah (Kabupaten Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Kendal, Tegal, Kota Semarang)

5. Sulawesi Selatan (Kabupaten Bone, Gowa, Luwu, Luwu Utara, Maros, Pangkajene Kepulauan, Kota Makassar)

6. Sulawesi Tenggara (Kabupaten Konawe, Konawe Utara)

7. Papua Barat (Kabupaten Teluk Bintuni)

8. Papua (Kabupaten Deiyai, Mimika, Paniai)

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut