Waspada! Gelombang Laut Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 18-21 Juli 2025. Hal ini dipengaruhi adanya Bibit Siklon Tropis 96W (14.29°LU 127.5°BT) 1005 hPa di Laut Filipina sebelah timur Filipina.
Fenomena ini memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.
Selain itu, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur hingga Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-27 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 16-35 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Jumat (18/7/2025).
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Selat Makassar bagian tengah, Laut Banda, Samudera Pasifik utara Maluku, Samudera Pasifik utara Papua Barat, Laut Arafuru bagian barat.
Kemudian, Laut Arafuru bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Selat Makassar bagian utara, Laut Maluku, Samudera Pasifik utara Papua Barat Daya, Samudra Pasifik utara Papua dan Laut Arafuru bagian tengah.
Sementara pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samudrra Hindia barat Kep Nias, Samudera Hindia barat Bengkulu, Samudera Hindia selatan Banten, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, Selat Karimata bagian utara, Samudera Hindia selatan NTВ.
Lalu, Samudera Hindia selatan Bali, Samudera Hindia barat Aceh, Samudera Hindia barat Kep Mentawai, Samudera Hindia barat Lampung, Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Samudera Hindia selatan Jawa Timur, Samudera Hindia selatan DI Yogyakarta, Laut Bali, dan Samudera Hindia selatan NTT.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbaunya.
Editor: Reza Fajri