Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tanggul Laut Jebol Diterjang Gelombang Tinggi, 300 Rumah di Lampung Terendam Banjir
Advertisement . Scroll to see content

Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Nias, Perahu Nelayan dan Tongkang Diimbau Tak Melaut

Senin, 09 Juni 2025 - 13:12:00 WIB
Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Nias, Perahu Nelayan dan Tongkang Diimbau Tak Melaut
Ilustrasi, BMKG melalui Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan Kepulauan Nias, Senin (9/6/2025). (Foto: Dok. iNews).
Advertisement . Scroll to see content

MEDAN, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di sekitar perairan Kepulauan Nias, Senin (9/6/2025). Ketinggian gelombang diperkirakan 1,25 - 2,5 meter.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Indah Riandiny Puteri mengatakan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias, Samudera Hindia Barat Kepulauan Nias, Perairan Timur Kepulauan Nias, Perairan Kepulauan Batu dan Perairan Barat Kepulauan Batu. 

"Peringatan dini ini berlaku mulai pukul 7.00 WIB ini (Senin, 9 Juni 2025) hingga pukul 7.00 WIB pada Rabu, 11 Juni 2025," ujar Indah dalam keterangannya, Senin (9/6/2025). 

Dia menjelaskan, kondisi sinoptik ini terjadi karena adanya belokan angin  di wilayah Sumatera Utara. Selain itu, faktor lokal daerah yang kuat dinilai dapat memengaruhi cuaca di sekitar daerah tersebut. 

Kondisi ini berpotensi terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah SumatEra Utara. "Pola angin di wilayah Pantai Timur Sumatera Utara pada umumnya bergerak dari Selatan hingga Utara dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot, sedangkan di wilayah Pantai Barat Sumatera Utara umumnya bergerak dari Barat hingga Utara dengan kecepatan angin berkisar 4-30 knot," katanya.

Menurutnya, kondisi angin dan gelombang tinggi ini berisiko  terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan dan kapal tongkang

"Untuk perahu nelayan berisiko berlayar jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter. Sementara untuk tongkang, berisiko berlayar jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut