Waspada, Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Terjadi di Perairan Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia. Hal ini akibat dampak tidak langsung dua Bibit Siklon Tropis yaitu 98S dan 98B.
BMKG mengatakan saat ini Bibit Siklon Tropis 98S terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu, tepatnya di sekitar 8.7 LS 91.8 BT dengan kecepatan angin 25 knot dan tekanan 1004.8 mb. Dan Bibit Siklon Tropis 98B terpantau di Samudra Hindia sebelah barat Aceh, tepatnya di sekitar 3.4 LU 95.2 BT dengan kecepatan angin 15 knot dan tekanan 1009.3 mb.
“Berdasarkan analisa citra satelit Himawari-8 dalam 12 jam terakhir, Bibit Siklon Tropis 98S menunjukkan adanya aktivitas awan konvektif yang cukup signifikan. Dan Bibit Siklon Tropis 98B dalam 6 jam terakhir menunjukkan adanya peningkatan aktivitas awan konvektif,” ungkap BMKG dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).
BMKG mengatakan saat ini data angin perlapisan menunjukkan adanya sirkulasi dari lapisan bawah hingga lapisan menengah, namun masih sangat melebar di lapisan menengah. Kondisi lingkungan di sekitar sistem yang mendukung pertumbuhan Bibit Siklon Tropis ini.
BMKG pun memastikan potensi Bibit Siklon Tropis 98S dan 98B untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan dalam kategori rendah.
Berikut dampak tidak langsung dalam 24 jam kedepan Bibit 98S terhadap kondisi cuaca di Indonesia adalah :
- Angin kencang di wilayah pesisir barat Lampung dan Bengkulu.
- Tinggi Gelombang 1.25 - 2.5 meter di Perairan Meulaboh - Kep.Sinabang dan Perairan Kep. Nias – Sibolga.
Dan, dampak tidak langsung dalam 24 jam kedepan Bibit 98B terhadap kondisi cuaca di Indonesia adalah :
- Hujan sedang hingga lebat di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
- Angin kencang di wilayah Aceh
- Tinggi Gelombang 1.25 - 2.5 meter di Selat Malaka bagian utara, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan utara Sabang, dan Perairan barat Aceh.
- Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter di Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, dan Samudera Hindia barat Aceh.
Editor: Faieq Hidayat