Wawancara Eksklusif Ganjar Pranowo: Rakyat Ingin Korupsi Diberantas
PONTIANAK, iNews.id - Capres Ganjar Pranowo mengungkapkan kesiapannya memberantas segala bentuk korupsi jika terpilih menjadi presiden mendatang. Dia menegaskan rakyat sangat menginginkan korupsi diberantas secara tuntas karena menjadi akar permasalahan krisis di masyarakat.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam wawancara eksklusif dengan iNewsTV yang dipandu Anisha Dasuki di Dialog Spesial 'Ganjar Mendengarkan Rakyat'. Wawancara berlangsung di warung kopi Pasar Tengah Pontianak, Kecamatan Batanghari Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Anisha memulai dengan bertanya kepada Deni, pemilik warung kopi, mengenai lapangan kerja di Kota Pontianak.
Deni menjawab, lapangan kerja di Pontianak sulit. Upah minimum regional (UMR) di daerahnya juga sangat rendah.
"Permasalahan kita semua, akar masalahnya korupsi. Saya dengar Pak Mahfud sudah mundur dari Menko Polhukam. Saya kira itu sangat bagus. Beliau tidak mau menggunakan fasilitas negara. Saya kira beliau adalah pendekar hukum. Saya menitipkan harapan supaya beliau bisa memberantas korupsi," kata Deni.
Anisha lalu menimpali dengan mengatakan kepada Ganjar, pesan utamanya adalah korupsi.
Ganjar merespons dengan mengungkapkan rasa salut terhadap Deni yang mengikuti perkembangan dinamika politik nasional sehingga tahu cawapresnya, Mahfud MD, mundur sebagai Menko Polhukam.
"Dari tiga besar aspirasi, ada satu yang menjadi commonsense publik, bahwa Pak, kenapa sih harus korupsi Pak. Kami di bawah berusaha sekeras ini yang di sana berpesta pora," kata Ganjar.
Ganjar merupakan capres yang diusung PDIP dan didukung Partai Perindo, PPP, dan Hanura. Dia memiliki pengalaman mumpuni di pemerintahan.
Suami dari Siti Atikoh Suprianti dan ayah dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar atau akrab disapa Alam Ganjar ini merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode. Sebelumnya dia pernah menjadi anggota DPR RI.
Pasangannya, Mahfud MD, juga memiliki pengalaman mumpuni, baik di legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Jabatan terakhir Mahfud MD adalah Menko Polhukam.
Editor: Anton Suhartono