Webinar Partai Perindo, Pakar Komunikasi : Milenial Ingin Jadi Bagian Perubahan

JAKARTA, iNews.id - Kaum milenial menjadi salah satu komponen penting bagi negara, karena mayoritas penduduk di Indonesia merupakan generasi muda. Hal itu menjadi salah satu komponen penting dalam Pemilu 2024.

Lantas, bagaimana kriteria kaum milenial dalam menentukan capres-cawapresnya?

Baca Juga

Modus Pengantin Pesanan Targetkan Wanita Indonesia, KJRI Guangzhou Pulangkan WNI Korban

Mengurai polemik ini, Partai Perindo mencoba mengulasnya dalam pendidikan politik pada webinar bertajuk "Capres Pilihan Milenial" Jumat, (18/2/2022).

Pakar Komunikasi Yuliandre Darwis mengatakan, pada saat ini kaun milenial tidak hanya ingin memilih, mereka ingin menjadi bagian dari perubahan. Begitupun calon kandidat yang dipilihnya.

Baca Juga

Ketua DPP Partai Perindo: Malang Itu Tempatnya Toleransi

"Kaum milenial ingin menjadi bagian dari perubahan, bukan sekadar memilih. Mereka ingin berada dalam apa yang mereka kontribusikan," ujar Yuliandre dalam acara Webinar Perindo.

Hal itu disepakati oleh salah seorang mahasiswi, Linda Lestari menilai Calon Presiden perlu memiliki kedekatan dengan masyarakat terutama dalam segi pembaharuan teknologi.

Baca Juga

Polemik Malang Halal City, DPP Partai Perindo: Kesalahan Diksi

"Justru dengan adanya kedekatan antara presiden, misalnya lewat media sosial, kita jadi lebih mudah berperan penting mengawal dan mengawasi," ujar Linda Lestari (22), salah satu pembicara Webinar Perindo.

Salah seorang mahasiswi Resita Natsha Putri (22) mengatakan lebih memilih Calon Presiden yang mampu mengembangkan teknologi dan ekonomi.

"Sebagai generasi milenial, untuk ke depan adalah pemimpin yang bisa mengembangkan Indonesia dari segi teknologi, ekonomi maupun masyarakat itu sendiri," ujar Resita.

Melalui webinar ini, Partai Perindo sebagai partai modern dan inklusif yang dekat dengan kalangan muda akan memberikan pendidikan politik kepada generasi milenial dan Gen Z untuk berperan aktif pada Pemilu 2024, sekaligus memilih calon presiden potensial yang menyuarakan suara anak muda.

Editor: Faieq Hidayat