WHO Akan Gelar Pertemuan Tentukan Status Wabah Virus Korona
JAKARTA, iNews.id - Masyarakat Indonesia diminta mewaspadai wabah virus korona tipe baru atau 2019-nCoV. Masyarakat juga diminta tidak panik terhadap virus mematikan itu.
Perwakilan WHO untuk Indonesia Dr. Navaratnasamy Paranietharan mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia telah menganjurkan sejumlah langkah untuk meminimalisasi terinfeksi virus korona.
“Saya rasa kita semua harus waspada dan Kementerian Kesehatan juga sudah membuat panduan yang baik untuk bagaimana mengurangi risiko terjangkit virus korona,” ujar Navaratnasamy di sela-sela peluncuran Keketuaan Indonesia untuk Foreign Policy and Global Health (FPGH) Initiative di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Sejumlah langkah antisipasi itu, antara lain mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker jika batuk atau pilek dan mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang. Kemudian menjaga daya tahan tubuh, tidak mengonsumsi daging belum dimasak, serta segera memeriksakan diri bila merasa batuk, pilek dan sesak napas.
BACA JUGA:
Belum Tutup Semua Akses ke China, Pemerintah Tunggu Rekomendasi WHO terkait Wabah Virus Korona
BNPB Kirimkan 10.000 Masker untuk WNI di China untuk Antisipasi Virus Korona
“Jadi selama kita menerapkan langkah pencegahan tersebut risiko terjangkit virus korona sangat kecil,” katanya.
Dia mengingatkan, status darurat global bisa terjadi tergantung hasil kajian terhadap perkembangan situasi wabah virus tersebut. Menurutnya, Komite Regulasi Kesehatan Internasional WHO akan kembali mengadakan pertemuan dalam satu atau dua pekan ke depan untuk membahas status darurat global terkait pandemi ini.
“Direktur Jenderal WHO saat ini telah berada di China untuk melihat secara langsung situasi terkini di sana dan melakukan pembicaraan dengan otoritas China. Saya pikir saat kembali ke Jenewa, dia akan mengadakan pertemuan komite yang menentukan apakah kondisi ini (termasuk) darurat (global) atau tidak,” katanya.
Editor: Kurnia Illahi