Wiranto Ditusuk, Mantan Menko Polhukam Tedjo Sebut Ada Sedikit Keteledoran
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) 2014-2015 Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno turut menjenguk seniornya, Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Wiranto dirawat usai operasi karena mendapat dua tusukan di perut pada Kamis, 10 Oktober 2019.
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ini menuturkan, kasus penusukan terhadap Wiranto merupakan keteledoran pihak keamanan yang bertugas mengamankan mantan Panglima ABRI tersebut.
"Sebetulnya prosedur atau protap pengamanan sudah ada, hanya ini mungkin ada sedikit keteledoran, terlalu dekat ya orang-orang dengan beliau," ujarnya usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).
Tedjo menambahkan, meskipun beberapa menteri menolak diberlakukan pengawalan ketat, seharusnya pihak keamanan tidak mudah lepas tangan.
"Sebetulnya saya dulu juga demikian mendapat pengawalan, buntutin, kita tidak suka karena kita mau dekat dengan masyarakat, tetapi itu memang situasinya. Ini artinya sudah ada pengamanan internal maupun eksternal. Jadi semua harus mengamankan," tuturnya.
Terlepas dari peristiwa penusukan di Pandeglang, Banten Kamis kemarin itu, Tedjo menyebut, kondisi Wiranto semakin membaik. Bahkan, tim dokter memastikan semuanya normal.
"Dokter bilang bahwa benar memang ada dua bekas jahitan di situ, ini dari dokter ya dan sudah dikeluarkan pendarahan di dalamnya, tinggal menunggu kondisi pulih kembali," ucap Tedjo.
Saat dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kali kedua, Wiranto mengaku ingin cepat pulang sehingga dapat mengikuti rapat terbatas (ratas) kabinet Kerja. Jokowi mengajak rakyat Indonesia mendoakan Wiranto.
"Tadi (Wiranto) bisa berkomunikasi sudah berbicara dengan saya tadi, 'Pak saya ingin segera pulang ikut ratas (rapat terbatas) lagi'. Artinya kondisinya sudah semakin baik. Kita berdoa bersama agar beliau segera diberikan pemulihan, kesembuhan, secepat-cepatnya," tuturnya, Jumat (11/10/2019).
Editor: Djibril Muhammad