Wiranto Minta Pengurus Hanura Fokus Persiapan Verifikasi Faktual
JAKARTA, iNews.id - Dua kubu Partai Hanura berkonflik sepakat menempuh jalur islah. Upaya tersebut dinilai sebagai langkah tepat bagi Partai Hanura menjelang pesta demokrasi tahun depan.
Ketua Dewan Pembina Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto mengatakan, kubu Oesman Sapta Odang (OSO) dan Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo sepakat menuntaskan konflik yang terjadi. "Kita sama-sama berkumpul menyelesaikan masalah partai dengan cara-cara yang baik, mengedepankan hati nurani," ucap Wiranto kepada wartawan, Rabu (24/1/2018).
Diketahui, Wiranto menjadi sosok penengah dalam pertemuan dua kubu di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 23 Januari 2018. Pertemuan tersebut melahirkan kesepakatan damai dan menghentikan perang urat saraf saling menyalahkan. Dalam upaya islah tersebut juga lahir kesepakatan yakni tidak mengumbar persoalan internal ke ruang publik.
"Kita menyadari konflik dalam tubuh partai akan merugikan kepentingan partai. Kita tidak lagi salah menyalahkan, namun mencari titik temu perbedaan," ungkapnya.
Menko Polhukam itu kemudian meminta kepada seluruh pengurusa Partai Hanura baik di daerah dan di pusat untuk kembali bersatu. Dia memerintahkan, agar segera berkonsolidasi untuk menghadapi verifikasi faktual.
Sekadar diketahui, konflik di internal Hanura sendiri berawal dari mosi tidak percaya yang dikeluarkan 27 DPD dan ratusan DPC terhadap Ketua Umum Hanura OSO. Pria yang juga menjabat Wakil Ketua MPR itu dinilai melakukan pelanggaran serius dalam kepemimpinannya.
Saling pecat pun terjadi, bermula dari kubu Daryatmo dan Syarifuddin Sudding melakukan pemecatan terhadap OSO, dan sebaliknya ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu memecat Sudding.
Buntutnya, digelar Munaslub dan menetapkan Daryatmo sebagai ketua umum. Namun, Wiranto masih menganggap OSO sebagai ketua umum, setelah ada pertemuan konsolidasi kedua kubu.
Editor: Achmad Syukron Fadillah