Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gibran Buka Suara soal Isu Diasingkan ke Papua: Itu Tidak Benar!
Advertisement . Scroll to see content

Wiranto: Papua dan Papua Barat Aman, Namun Masih Ada Provokasi Selebaran Gelap

Senin, 09 September 2019 - 15:47:00 WIB
Wiranto: Papua dan Papua Barat Aman, Namun Masih Ada Provokasi Selebaran Gelap
Menteri Kordinasi Bidang Hukum, Politik dan HAM (Menko Polhukam) Wiranto (tengah) saat menggelar rapat koordinasi membahas perkembangan situasi Papua dan Papua Barat usai kerusuhan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019). (Foto: i
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kordinasi Bidang Hukum, Politik dan HAM (Menko Polhukam) Wiranto menyebutkan kondisi di seluruh Provinsi Papua dan Papua Barat hingga hari ini Senin (9/9/2019) aman dan kondusif. Bahkan, seluruh aktifitas sosial maupun ekonomi masyarakat sudah kembali normal.

Namun begitu, Wiranto mengatakan kondisi di Papua saat ini masih banyak provokasi-provokasi yang datang dari oknum masyarakat. Dia menyebut banyak selebaran yang menghasut masyarakat untuk kembali pecah dan rusuh.

"Normal, namun masih ada provokasi, selebaran gelap, untuk mendorong menghasut masyarakat melaksanakan unjuk rasa susulan dan ini kita monitor dan kita tahu betul siapa pelakunya," katanya.

Hal itu disampaikan Wiranto saat menggelar rapat koordinasi membahas perkembangan situasi Papua dan Papua Barat usai kerusuhan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019). Turut hadir dalam rapat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi gunawan.

Berdasarkan pantauan iNews.id, rapat dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum memulai rapat tersebut para awak media diperbolehkan masuk untuk mengambil gambar, hanya berlangsung 10 menit pewarta dipersilakan meninggalkan ruangan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut