Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bentuk Satgas Koperasi Merah Putih, Tunjuk Zulhas Jadi Ketua
Advertisement . Scroll to see content

Zulkifli Sebut Koperasi Desa Merah Putih Dapat Dorong Ekonomi Lokal

Rabu, 25 Juni 2025 - 02:25:00 WIB
Zulkifli Sebut Koperasi Desa Merah Putih Dapat Dorong Ekonomi Lokal
Menko Bidang Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan memastikan stok bahan pangan nasional sampai saat ini masih dalam kategori aman. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

SUMEDANG, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan memastikan stok bahan pangan nasional sampai saat ini masih dalam kategori aman. 

Hal itu disampaikannya usai memberikan materi kepada para peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua, di Institut Pemerintahan Daerah (IPDN) Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

"Pangan alhamdulillah kita sudah berhasil ya, produksinya cukup untuk kita bahkan sampai tahun depan kita tidak impor lagi," katanya di Gedung Balairung Rudini, IPDN Kampus Jatinangor, Selasa, (24/6/2025). 

Zulkifli menerangkan, saat ini yang harus cepat ditindak lanjuti adalah mengenai Koperasi Desa Merah Putih, guna mendorong pemerataan bantuan hingga ekonomi lokal. 

"Karena Kopdes ini nanti akan menjadi panjang tangan pemerintah di desa ya, untuk menyeluruhkan bantuan, untuk operasi pasar, sekaligus mengembangkan ekonomi kerakyatan atau ekonomi di desa," paparnya. 

Menurut Zulkifli, pusat ekonomi di desa terbilang sangat berpotensi dikembangkan. Pasalnya, perputarannya sangat cepat karena menjadi kebutuhan sehari-hari di lingkungan masyarakat. 

"Itu ada pusat ekonomi di desa apa yang akan dikerjakan, yang paling kurang yang diperlukan sehari-hari, pupuk, gas, minyak goreng, sembako, obat-obatan, klinik, angkutan, mobil," bebernya.

Dijelaskan Zulkifli, yang paling penting adalah usahanya, oleh karena itu koperasi ini pihaknya memilih cara yang benar. Contohnya dulu koperasi dicarikan uang dari APBN dikasih dipinjam dan tidak balik lagi.

"Kalau ini tidak, kita pikirkan usahanya dulu setelah ada usahanya, perlu modal, baru (realisasi). Dan itu pinjaman, pinjaman dari bank ya, kalau pinjaman harus dibayar," katanya. 

Dia menegaskan, koperasi usahanya sudah dipikirkan yang akan layak dan dinilai dapat berkembang, baru kemudian dijakankan operasionalnya. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut