5 Penyebab AC Mobil Bau, Awas Bisa Jadi Sumber Penyakit
JAKARTA, iNews.id - Banyak yang bingung kenapa AC mobil bau. Kondisi ini membuat pengendara tidak nyaman.
Apalagi rata-rata masyarakat Indonesia di Ibu Kota menghabiskan waktu 4 jam per hari berada di jalan. Nah, bisa dibayangkan jika kondisi kendaraan tidak nyaman, tak hanya menganggu penciuman tapi juga kesehatan.
Lalu, apa penyebab AC mobil bau? Dikutip dari Firestone Complete Autocare, Rabu (10/1/2024), berikut 5 penyebab AC mobil bau:
1. Evaporator Kotor atau Bocor
Penyebab pertama AC mobil bau adalah evaporator yang penuh dengan kotoran serta berlendir. Semakin banyak jamur dan bakteri, maka tinggal menunggu waktu saja AC mobil tercium bau tidak sedap.
Evaporator bisa mengalami kebocoran. Jika begini, maka akan menimbulkan bau. Apabila dibiarkan lama bisa menjadi sumber penyakit
2. Ventilasi Jendela Buruk
Pernah mencium bau asap knalpot atau sampah saat berkendara? Mungkin di sekitar Anda ada truk sampah atau asap knalpot. Kondisi ini terjadi akibat ventilasi jendela kurang baik.
3. Asap Rokok
Apakah Anda seorang perokok? Kalau memang benar, maka sebaiknya jangan pernah merokok di dalam mobil.
Sudah pasti akan tertinggal jejak bau rokok yang menempel di beberapa bagian, seperti jok, plafon, karpet, hingga dashboard mobil, dan tentu saja menyebabkan AC mobil bau.
4. Kualitas Pewangi Rendah
Biasanya setiap pemilik mobil memasang pewangi atau parfum mobil di bagian AC. Ini berfungsi untuk memberikan aroma yang enak dihirup, namun pewangi bisa juga memunculkan bau tak sedap.
Alasan utamanya karena kualitas pengharum sangat rendah. Kadar alkohol yang tinggi juga membuat AC mengeluarkan bau asam.
5. Ada Bangkai Binatang
Penyebab AC mobil bau juga bisa disebabkan bangkai binatang. Tidak dapat dipungkiri saat mobil diparkir semalaman, bisa saja ada binatang, seperti tikus, cicak, atau kecoa yang masuk ke dalam kabin.
Jika mati di dalam mobil akan menimbulkan bau yang menusuk hidung. Kalau sudah begini, mau tidak mau Anda harus mencari sumber bau untuk mencari lokasi bangkai binatang.
Editor: Dani M Dahwilani