Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kenang Memori Lama, Daihatsu Bikin Bemo Bertenaga Listrik Midget X
Advertisement . Scroll to see content

6 Jenis Kerusakan Ban dari Benjol hingga Pecah, Ini Penyebabnya 

Jumat, 05 Maret 2021 - 14:42:00 WIB
6 Jenis Kerusakan Ban dari Benjol hingga Pecah, Ini Penyebabnya 
Kerusakan ban yang terjadi sehari-hari, mulai dari ban benjol, aus di sejumlah bagian, retak hingga pecah. (Foto: Daihatsu)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ban merupakan komponen kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan. Ban memiliki banyak peranan. 

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi mengatakan, ada empat fungsi ban. Pertama, ban berperan sebagai alat bantu kendali atau navigasi. Ban juga sebagai suspensi untuk membantu meredam getaran. 

"Berikutnya, ban membantu cengkraman pengereman ke aspal, dan keempat paling utama sebagai penerus daya dari mesin untuk menggerakkan kendaraan," ujarnya, dalam workshop virtual bersama Daihatsu, baru-baru ini. 

Dalam keseharian,  banyak kasus ban mengalami kerusakan dari ringan hingga berat. Menurut Bambang, ada enam jenis kerusakan pada ban dan penyebabnya. Berikut ulasannya: 

1. Ban bergelombang (benjol) 

Ban benjol atau bergelombang terutama di bagian samping karena benang atau kawat ban putus. Ini terjadi biasanya akibat bagian samping ban membentur benda atau pembatas jalan. 

"Untuk itu, hati-hatilah saat berbelok. Jangan sampai ban membentur dinding karena bagian samping ban sangat rapuh," kata Bambang 

2. Ban retak-retak 

Ban mengalami retak-retak seperti rambut karena faktor usia. Ban yang sudah lama biasanya akan getas sehingga timbul retakan. Untuk keamanan dan kenyamanan sebaiknya segera ganti yang baru. 

3. Ban aus bagian dalam 

Kondisi ini terjadi karena toe in ban terlalu dalam. Ini menyebabkan bagian dalam ban cepat aus. 

4. Ban aus bagian pinggir 

Ban aus di bagian pinggir karena tekanan angin terlalu rendah. Ini menjadikan ban bagian pinggir cepat aus karena tekanan ban ke samping. Untuk itu, tambah tekanan ban sesuai petunjuk pabrikan. 

"Petunjuk tekanan ban bisa dicek di bagian pilar pintu kendaraan. Pabrikan biasanya menempelkan petunjuk informasi, berapa PSI ban seharusnya," ujar Bambang. 

5. Ban aus bagian tengah 

Ban aus di bagian tengah karena tekanan angin terlalu tinggi. Ini menjadikan ban bagian tengah cepat aus. Kurangi tekanan angin sesuai petunjuk pabrikan. 

6. Ban meledak 

Ban meledak terjadi karena benturan keras seperti menghantam jalan berlubang. Peristiwa ini terjadi biasanya pada kecepatan tinggi 120 km per jam sehingga ban pecah merembet ke bagian lain. 

"Seperti yang terjadi di jalan tol Cilampek, baru-baru ini. Puluhan kendaraan mengalami ban pecah akibat menghatam lubang pada kecepatan tinggi. Ban kendaraan meledak hingga merusak pelek," kata Bambang.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut